Berita Nunukan Terkini
Toko Emas di Nunukan Hangus Terbakar, Pemilik Hanya Selamatkan Satu Sepeda Motor dan Ijazah Anak
Sebuah toko emas di Kecamatan Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, hangus dilahap api, pemilik akui hanya selamatkan satu sepeda motor dan ijazah
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Sebuah toko emas di Kecamatan Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, hangus dilahap api, pemilik akui hanya selamatkan satu sepeda motor dan ijazah anaknya.
Amir (45) seorang pegadang emas di Jalan Bahari RT 19 Kelurahan Nunukan Barat, mengaku tak bisa berbuat banyak saat api mulai menjalar ke rumahnya pada Selasa (23/3/2021) dini hari.
Ia yang sudah berdagang emas sejak 2001 silam, terpaksa mengikhlaskan semuanya, akibat musibah yang tak disangka-sangkanya itu.
Baca juga: Lakukan Olah TKP Kebakaran di Gunung Polisi Balikpapan, Polisi Bawa Sejumlah Barang Bukti
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Jalan Danau Lipan Tenggarong, Warga dan Petugas Damkar Bahu Membahu
"Saya sudah bangun toko emas itu sejak 2001 lalu. Ya mau gimana lagi, namanya musibah. Saya anggap ini ujian dari Allah," kata Amir kepada TribunKaltara.com, Rabu (24/3/2021) pukul 12.00 Wita.
Menurut bapak tiga anak itu, kerugian yang ia alami hingga ratusan juta rupiah, akibat rumah dua lantai semi permanen miliknya hangus dilahap api.
Di dalam toko itu banyak alat pertukangan emas, seperti 3 buah timbangan digital, kompresor dan lainnya lagi.
Ada sekira Rp 70 juta alat pertukangan emas itu.

"Lalu ada sarang burung walet, laptop anak saya 3 dan 2 televisi terbakar api. Perak ada setengah kilo kalau diuangkan bisa sampai Rp50 juta. Jadi kalau diperkirakan kerugian untuk barang itu saja Rp350 juta, di luar nilai bangunan rumah," ucapnya.
Untungnya, emas lainnya termasuk sertifikat rumah yang ia simpan di dalam brankas tidak ikut termakan api.
"Semua hangus terbakar sisa brankas yang berisi emas dan sertifikat rumah. Emas yang ada dalam brankas itu belum saya buka lagi," katanya.
"Ada sekira 2 ons itu nilainya Rp200 juta," ujarnya.
Baca juga: Dramatis, Ibu Hamil Lagi Operasi Caesar Saat Rumah Sakit Kebakaran, Apriyanti: Rasanya Masih Gemetar
Baca juga: Kebakaran di Gunung Polisi Balikpapan, Rumah Padat Penduduk, Akses Mobil Damkar Tersendat
Informasi yang berkembang di masyarakat Nunukan saat ini, penyebab kebakaran 19 bangunan rumah itu akibat kesengajaan dari orang yang diduga memiliki gangguan jiwa.
Hal itu ditepis oleh Amir, lantaran jarak rumahnya dengan sumber api yang diduga berasal dari rumah kosong itu hanya 5 meter.
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Sambangi Korban Kebakaran di Tarakan, Ini Pesannya
Orang klaim sengaja dibakar, nggak ada itu. Itu konslet listrik. Karena sejak pukul 20.00 Wita, kami di rumah sudah mencium bau hangus.
"Tapi setelah kami mencari sumber bau hangus itu tidak ada. Jarak rumah saya dengan bangunan kosong dua lantai itu hanya 5 meter," tuturnya.
Amir menduga, titik api bersumber dari lantai dua bangunan kosong yang merupakan gudang penyimpanan barang.
Baca juga: NEWS VIDEO Kebakaran di Wilayah Gunung Polisi Balikpapan, Warga Sigap Ikut Padamkan Api
Baca juga: Polres Tarakan Masih Lakukan Penyelidikan Kebakaran di Jalan Yos Sudarso
Pasalnya, anaknya sempat melihat asap tebal sekira pukul 01.30 Wita.
Rumah kosong itukan dua lantai, rumah saya juga dua lantai. Rumah itu punya tetangga yang sudah lama kosong.
Anak saya malam itu sedang main laptop di kamarnya. Kebetulan jendelanya berhadapan dengan jendela lantai dua rumah itu. Jendela rumah itukan kaca, jadi begitu lihat asap tebal, anak saya turun panggil saya.
Begitu saya lihat asap tebal lalu api menyala hingga membuat kaca jendela rumah kosong itu pecah terhambur.
"Di situlah api mulai membesar," ungkapnya.

Melihat itu, Amir langsung bergegas menyelamatkan satu sepeda motornya dan berkas ijazah termasuk buku rapor anaknya.
"Saya selamatkan apa yang bisa saya jangkau dengan cepat. Karena jarak rumah dekat sekali. Itupun motor saya lagi yang satu lagi untungnya diselamatkan tetangga," katanya.
Baca juga: Toko Perlengkapan Olahraga di Nunukan Ludes Dilalap Api, Pemilik Akui Rugi hingga Rp 700 Juta
Karena saya keluarnya lewat pintu darurat bagian belakang rumah. Anak istri saya lebih dulu saya suruh keluar saat itu. Begitu saya mau masuk lagi ambil barang yang bisa diselematkan, api sudah membesar," imbuhnya.
Amir berharap kepada pemerintah daerah untuk mempermudah masalah izin usaha para pengusaha yang terdampak kebakaran. Termasuk izin mendirikan bangunan.
Baca juga: BREAKING NEWS Si Jago Merah Mengamuk di Kawasan Pasar Lama Nunukan, Toko Kue Hangus Terbakar
Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Sambangi Korban Kebakaran di Nunukan, Santunan Rp 10 Juta Tiap Rumah
"Apabila kami membangun nanti tidak dipersulit masalah perizinan bangunan termasuk usaha, itu saja harapannya kepada Pemda," katanya.
Semua pengusaha di situ tolong disuport pemerintah daerah. Permudah izin kami. Kemarin saya dapat bantuan uang tunai Rp 10 juta dari Gubernur Kaltara.
"Saya ke sini urus administrasi untuk pencarian bantuan dana dari Pemerintah Daerah. Saya tidak tau nominalnya berapa," pungkasnya.
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo