Berita Bontang Terkini

Lima Tahun Lagi Bontang Alami Krisis Air Bersih, Alternatif 3 Lokasi Sumber Air Masih Tahap Kajian

PDAM Taman Tirta Bontang masih menunggu hasil kajian dari Pemprov Kaltim terkait tiga sumber air bersih.

Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Void bekas lubang tambang yang dimanfaatkan untuk baku air bersih bagi karyawan. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- PDAM Taman Tirta Bontang masih menunggu hasil kajian dari Pemprov Kaltim terkait tiga sumber air bersih.

Ketiga lokasi sumber air bersih itu rencananya bakal jadi alternatif menjawab solusi terkait pemasalahan krisis air di Bontang.

Padahal sejak 2006 silam, Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri - Institut Teknologi Bandung (LAPI- ITB) telah menyatakan, pada 2026 kota Bontang akan merasakan krisis air bersih.

Baca juga: Basri Rase Wacanakan Ambil Alih BLKI Milik Pemprov Kaltim untuk Pemkot Bontang agar Bisa Optimal

Baca juga: Pupuk Kaltim Kembangkan Proyek Strategis, Buat Pabrik di Bontang dan Teluk Bintuni Papua Barat

Direktur PDAM Taman Tirta Bontang, Suramin menuturkan, ada tiga lokasi yang akan dimanfaatkan sebagai sumber pemasok air bersih untuk Kota Bontang, di antaranya, Waduk Marangkayu, Bendungan Suka Rahmat, dan pemanfaatan bekas lubang tambang PT IMM.

Sebenarnya, kata Suramin, tugas PDAM Bontang hanya sebatas menggiring agar Pemprov Kaltim segara merealisasi tiga lokasi sumber air tersebut.

"Tugas kami sudah selesai, kami tinggal tunggu hasil kajian dari Pemprov," ujarnya

Untuk progres Waduk Marangkayu, kemungkinan penggenangan tahap pertama Waduk Marangkayu akan dimulai dilakukan tahun 2021.

Setelah itu dilanjutkan penggenangan kedua kemungkinan 2023 atau 2024 nanti.

"Tim kami sudah cek di lapangan pada Selasa (23/3/2021), memang sudah mulai aktivitas di Waduk Marangkayu. Artinya sudah ada progres," bebernya.

Sementara, rencana pemanfaatan bekas lubang tambang masih menunggu studi kelayakan (Feasibility study/FS) yang baru dilakukan tahun ini oleh Universitas Poli Tekhik Samarinda.

Setelah itu kini tinggal menunggu realisasi dari pemangku kebijakan, yakni Pemprov Kaltim.

"Terget kami juga bagaimana caranya agar pemanfaatan bekas lubang tambang ini bisa jadi prioritas," tuturnya

Pasalnya, kebutuhan air bersih di Bontang membutuhkan ratusan liter per detik.

Sedangkan kapasitas air di Waduk Marangkayu hanya sekitar 200 liter per detiknya, ditambah lagi air di lubang tambang IMM dan Bendali Suka Rahmat diperkirakan 150 liter per detik.

"Artinya ketiga sumber air kita bakal memanfaatkan semuanya," ucapnya.

Berita tentang Bontang

Penulis: Ismail Usman | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved