Berita Nasional Terkini
Serangan Berlanjut, Demokrat Moeldoko Bongkar Koruptor Hambalang di Kubu AHY, Ada Dendam Nazaruddin?
Serangan berlanjut, Partai Demokrat Moeldoko bongkar koruptor Hambalang di Kubu AHY, ada dendam Nazaruddin?
"Para pembajak demokrasi itu tak lebih dari sekedar benalu.
Benalu jahat yang mematikan tradisi baik, menghempaskan kewarasan, menghina akal sehat & menghancurkan adab/tata krama," katanya.
Taufik berharap agar negara segera hadir dan menghentikan upaya pengambilalihan Partai Demokrat oleh Jhoni Allen Marbun Cs.
"Menghadapi mereka, negara mestinya hadir lebih dulu dengan cara memberangusnya," katanya.
"Selain itu, ketum partai Demokrat yang sah yaitu mas Agus Yudhoyono adalah Simbol Regenerasi Kepemimpinan Nasional.
Oleh karena itu tugas kita bersama menjaga dan merawat demokrasi hingga tiba sampai tujuan," sambung Taufik.
Analisa Pengamat Politik
Pengamat Politik Adi Prayitno menanggapi babak baru serangan kubu kontra-Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Adi menilai, serangan kubu Moeldoko yang menuding Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang, adalah serangan yang lebih berbobot.
"Ini tidak lebih dari sekedar tawuran opini babak lanjut yang bobot kontennya lebih serius karena berkaitan dengan hukum," kata Adi, dikutip dari tayangan YouTube tvOne, Sabtu (27/3/2021).
Adi mengungkapkan, serangan sebelumnya dari kubu Moeldoko mudah dipatahkan.
Sebab, serangan itu hanya seputar kubu AHY dianggap tidak demokratis atau melanggengkan politik dinasti.
"Serangan-serangan itu gampang juga dipahatinnya seperti kubu Deli Serdang banyak yang bukan kader Partai Demokrat."
"Atau ketika ingin menyelamatkan Partai Demokrat, meski AHY baru dalam Partai tapi jawabannya bukan berarti Moeldoko."
"Karena dalam berbagai survei, Moeldoko elektabilitasnya kalah jauh dari AHY," ungkap Adi.
Baca juga: Ini Sikap KPK Usai Didesak Partai Demokrat Versi KLB Moeldoko, Max Sopacua Minta SBY & Ibas Bersaksi