Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Update Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Kondisi Sosok Pemberani yang Halangi Teroris Masuk
Update bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, kondisi sosok pemberani yang halangi teroris masuk
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Tanah Air, dan kembali menyasar tempat ibadah.
Gereja Katedral Makassar jadi sasaran serangan teroris.
Beruntung, pelaku teror tersebut tak bisa masuk lebih dalam ke Gereja Katedral lantaran ada sosok yang berani menghalanginya.
Suasana jelang detik-detik ledakan juga sempat diungkapkan Pastor Wilhelmus Tulak.
Twitter @Andiarief__ membagikan video seorang bapak yang tengah diobat luka-lukanya.
@Andiarief__ juhga menulis caption 'Hormat buat bapak pemberani ini. Menyelamatkan kemungkinan jatuhnya korban. Semoga luka-lukanya cepat sembuh. Sekali lagi hormat.'
Baca juga: NEWS VIDEO Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar, Diduga Bom Bunuh Diri
Baca juga: Video Detik-detik Ledakan di Depan Gereja Makassar Beredar, Sosok Diduga Pelaku Langsung Terkapar
Sebelum diretweet oleh @Andiarief__ , video tersebut diketahui lebih dulu diposting oleh @SammiSoh.
@SammiSoh menulis caption 'Ini pahlawan yg menyelamatkan sehingga pelaku bom bunuh diri terhadang di depan oleh Bapak Satpam ini Skrg ia mengalami luka2 dan pendengaran.'
Sebelumnya diketahui bahwa sebuah ledakan bom terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 pukul 09.00 WITA.
Dalam video tersebut terlihat seorang bapak tampak tengah diobati luka-lukanya yang ada di dada, perut, dan leher.
Kemudian seorang ibu yang memegang video bertanya mengenai posisi si bapak saat ledakan terjadi.
"Saya pas di depan pagar besar, saya tahan dia," ujar bapak itu lalu memberi gestur bahwa kemudian ledakan terjadi saat ia sedang menghalangi pengebom yang datang dengan menggunakan motor tersebut.
Dia kemudian mengatakan ada salah satu jemaat juga jadi korban dalam ledakan tersebut.
Mirip Surabaya
Sementara itu, tampaknya ada pola serangan yang sama antara Bom Gereja Katedral Makassar dengan beberapa pengeboman gereja di Surabaya pada tahun 2018 lalu..
Bom Gereja Katedral Makassar terjadi pada Minggu 28 Maret 2021 pukul 09.00 WITA.
Dari beberapa saksi mata, diketahui bahwa pengeboman di Gereja Katedral Makassar dilakukan dengan menggunakan sepeda motor.
Bahkan, Pastor Wilhelminus Tulak menyebut bahwa satpam gereja sempat menghalangi motor yang digunakan pengebom.
Dilihat dari cara serangannya, hal ini mengingatkan peristiwa bom gereja di Surabaya pada 14 Mei 2018 lalu.
Saat itu diketahui bahwa pelaku pengeboman tersebut adalah satu keluarga dan datang ke lokasi gereja dengan menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri di atas sepeda motornya.
Tito Karnavian yang masih menjabat Kapolri, lalu mengatakan bahwa pelaku pengeboman di gereja-gereja surabaya pada tahun 2018 adalah kelompok JAD dan JAT yang merupakan pendukung utama ISIS di Indonesia.
Namun, saat ini belum diketahui kelompok teroris mana yang terlibat dalam serangan Bom Gereja Katedral Makassar pada hari ini.
Baca juga: Kronologi Lengkap TNI-Polri vs Kelompok Teroris Poso, Ngeri! Ledakan Bom hingga Peluru Tembus Kepala
Kondisi Jemaat Gereja Katedral
Sementara itu, Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan perkiraan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.30 WITA.
“Persis selesai ibadah kedua, umat pulang yang lain masuk. Pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja, ada pihak keamanan menahan mereka kemudian bom langsung meledak,” kata dalam siaran langsung Kompas TV, Minggu siang.
Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, ada dua pelaku berusaha masuk tapi ditahan di gerbang masuk Gereja Katedral.
“Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur” katanya.
Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, umat yang luka-luka pelaku bom bunuh diri berada di dekat gerbang.
Pastor Wilhelminus Tulak menyatakan, ada korban luka-luka.
“Kalau mati semoga tidak adalah,” katanya.
Pastor Wilhelmus Tulak menyampaikan, umat sudah diminta untuk keluar.
“Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagiAn besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar.
Puji tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan,” katanya.
"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang.
Hari ini ibadah ditiadakan dulu," katanya.
Video Beredar di Medsos dan WhatsApp
Video usai terjadi ledakan beredar di media sosial seperti WhatsApp dan Twitter.
"Terjadi bom bunuh diri di Katedral. Di depan pintu sebelah kanan Katedral," ujar si perekam video.
"Bom bunuh diri ya?," tanya seseorang.
"Sepertinya bang," timpal orang lainnya.
"Orangnya," tanya orang tadi.
"Itu. Meninggal langsung," jawab si perekam video.
Dalam video tampak motor hangus dan jenazah di pintu gerbang gereja.
Baca juga: Kronologi Lengkap TNI-Polri vs Kelompok Teroris Poso, Ngeri! Ledakan Bom hingga Peluru Tembus Kepala
Keterangan Saksi Mata
Pihak kepolisian langsung turun langsung ke lokasi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) diduga bom bunuh diri di Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.00 WITA.
Saat ini, pihak kepolisian sudah meminta warga untuk tidak mendekat radius 50 meter lokasi bom di Makassar.
Menurut saksi mata, Irsa mengatakan, membawa korban ibu-ibu dan empat anak-anak.
Namun, sampai saat ini, pihak berwenang belum bisa memastikan adanya korban.
Dari laporan jurnalis Kompas TV, Ekky melaporkan belum ada juga keterangan, apakah bom bunuh diri di Makassar atau bukan.
"Kami belum bisa mendahului proses penyelidikan," katanya.
Polisi juga sementara masih menyisir Gereja Katedral Makassar.
Tak hanya polisi, wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto sudah datang untuk ikut menyisir lokasi ledakan.
Danny Pomanto mendapatkan pengawalan ketat dari pihak keamanan.
Lokasi kejadian tak jauh dari lokasi kejadian diduga bom bunuh di Makassar.
Di belakang Gereja Katedral adalah kantor Balaikota Makassar.
Sementara itu, disisi utara Gereja Katedral Makassar.
(*)
Berita tentang Ledakan di Gereja Katedral Makassar