Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Menanggapi Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar, Dandim 0904/TNG Minta Masyarakat Tetap Tenang
Menanggapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko telah menerima perintah
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Menanggapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko telah menerima perintah dari Kodam VI/Mulawarman untuk siaga pada Senin, (29/3/2021).
Hal itu disampaikan usai kegiatan silaturahmi jajaran Forkopimda bersama Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf, dan Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi, di lapangan tembak Makobrimob Subden 3 Pelopor Tana Paser.
"Sudah ada Perintah dari Panglima Kodam VI/Mulawarman untuk mensiagakan diri, terutama yang berkaitan dengan kegiatan keagamaan di Kabupaten Paser," tandas Letkol Czi Widya Wijanarko.
Baca juga: Tiga Kasus Bunuh Diri Terjadi di Bontang selama Maret 2021, Begini Kata Psikolog Unmul
Baca juga: NEWS VIDEO Sosok L, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Lebih lanjut Dandim menyebutkan, Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kapolres Paser untuk pengamanan yang akan dilakukan.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres, untuk mensiagakan minimal 1 Pleton untuk pengamanan terutama pada saat kegiatan Sabtu-Minggu di Gereja," terangnya.
Menurutnya, saat ini pengamanan lebih diperketat lagi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan.
Dandim menghimbau masyarakat Kabupaten Paser agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Masyarakat Paser tetap tenang, jaga kondusifitas wilayah dan tidak usah terprovokasi dengan yang terjadi di luar sana," imbaunya.
Baca juga: SIAPA Hasnawati dan Kaitannya dengan Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Makassar? Ini Penjelasan Polisi
Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Kapolres Kutim Minta Masyarakat Jangan Sebarkan Video Kejadian
Ia meminta masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, baik itu aktivitas beribadah maupun menjalankan aktivitas ekonomi dan lain sebagainya.
Diketahui, pasca terjadinya bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Jl. Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan Petinggi TNI/POLRI langsung mengunjungi lokasi.
Dimana, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, meninjau langsung lokasi kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Minggu, (28/3/2021) malam.
Dari informasi yang beredar, akibat ledakan bom tersebut mengakibatkan 2 orang Meninggal Dunia, dan 19 lainnya mengalami luka-luka.
Kapolri juga mengungkapkan identitas salah satu pelaku Bom bunuh diri tersebut dengan inisial (L) yang merupakan anggota kelompok yang sama dimana telah dilakukan penangkapan beberapa waktu lalu.
Kelompok tersebut diketahui juga pernah beroperasi di Wilayah Sulu Filipina.
Walikota Minta Tiga Hal ke Warga