Paskah 2021
Polsek Samarinda Seberang Lakukan Pengamanan di Gereja, Jemaat tak Perlu Khawatir Saat Misa Paskah
Sejumlah gereja yang melaksanakan gelaran perayaan kegiatan misa, dalam rangkaian Hari Paskah tahun ini di wilayah hukum Polsek Samarinda Seberang,
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejumlah gereja yang melaksanakan gelaran perayaan kegiatan misa, dalam rangkaian Hari Paskah tahun ini di wilayah hukum kepolisian sektor Samarinda Seberang.
Gereja sendiri berada di Kecamatan Samarinda Seberang dan Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda yang ikut diberikan pengamanan seperti biasa, pada gelaran ibadah yang dilakukan sebelum-sebelumnya.
Termasuk Gereja Oikumene yang pernah menjadi lokasi ledakan terorisme pada tahun 2016 silam.
Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar Baru Menikah 6 Bulan, Apa Alasan Lakukan Bom Bunuh Diri?
Baca juga: TERUNGKAP Identitas Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, Rupanya Suami Istri & Baru 6 Bulan Menikah
Kapolsek Samarinda Seberang, Kompol Made Anwara menjelaskan, pengamanan dilakukan seperti biasa terhadap gereja-gereja yang melaksanakan agenda misa yang berkaitan dengan kegiatan paskah.
"Kami datang ke gereja-gereja selain memberikan imbauan terkait protokol kesehatan Covid-19, menyarankan agar ibadah digelar secara virtual. Jika memang digelar di gereja, kami berkoordinasi dengan tokoh agama, masyarakat dan jemaat untuk dilakukan pemeriksaan sebelum masuk ke area gereja," jelasnya, Senin (29/3/2021).
Selain itu, personil Polsek Samarinda Seberang akan ditempatkan dititik gereja yang menyelenggaran misa secara langsung dan dibantu oleh personil dari Polresta Samarinda.
Baca juga: Insiden Bom di Gereja Katedral Makassar, PMII Kota Samarinda Sebut tak Ada Agama yang Membenarkan
"Kami juga koordinasikan ke Polresta Samarinda untuk giat pengamanan ini," sebut Kompol Made Anwara.
Upaya tersebut juga dikatakannya untuk menjamin rasa aman dan perasaan khawatir usai kejadian pemboman di Gereja Katedral Makassar.
Antisipasi juga dilakukan jajarannya agar menutup ruang gerak aksi teror yang akan muncul. Hal ini juga sudah dilakukan sebelum terjadinya aksi terduga pelaku teroris di Makassar.
"Tentu mengupayakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," ucap mantan Kasat Intelkam Polresta Samarinda ini.
Baca juga: GMNI Samarinda Minta Polresta Pastikan Keamanan Warga Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar
Selain pengamanan gereja, anggota bhabinkamtimas di wilayah berbagai Kelurahan tempat binaannya juga diminta menyuluhkan terhadap protokol Covid-19 dan tangguh dari ancaman teror.
"Bhabinkhamtibmas juga selalu aktif melaporkan dari tiap-tiap RT di Kelurahan tentang adanya pendatang baru dan itu juga melibatkan masyarakat sekitar," pungkas Kompol Made Anwara. (*)