Berita Samarinda Terkini
GMNI Samarinda Minta Polresta Pastikan Keamanan Warga Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Samarinda turut mengecam keras terkait kejadian bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedra
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Samarinda turut mengecam keras terkait kejadian bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar.
Mahasiswa tersebut mengatakan insiden tersebut cukup meresahkan bagi masyarakat.
Ketua Cabang GMNI Samarinda Yohanes Richardo Nanga Wara, Senin (29/3/2021) mengatakan, pihak kepolisian harus mengusut tuntas jaringan kelompok teroris dan membongkar motif di balik tindakan tersebut.
Bahkan ia meminta Polresta Samarinda untuk bergerak cepat mengamankan titik-titik vital yang ada di Kota Tepian.
Baca juga: Update Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Kondisi Sosok Pemberani yang Halangi Teroris Masuk
Baca juga: Ada Bom Bunuh Diri di Makassar, Polda Kaltim Siagakan Jajaran dan Tingkatkan Patroli
"Terkhusus Polresta Samarinda untuk bergerak cepat memastikan keamanan, kenyamanan bagi warga Kota Samarinda untuk tetap waspada agar tujuannya tidak mencampuradukkan dengan isu SARA yang berpotensi berbau provokasi antar umat dan golongan," kata Richardo Nanga Wara.
Richardo mengatakan, tentunya pihak kepolisian harus membongkar apa motif di balik tindakan tersebut, serta mengusut tuntas sampai ke akarnya.
"Tentu saja harus mengusut tuntas siapa dalang di balik peristiwa tersebut dan mengusut tuntas jaringan terorisme seperti keterangan di beberapa media pemberitaan yang beredar," tuturnya.
Dia menambahkan agar masyarakat tetap tenang dan saling menjaga perdamaian antar sesama.
"Kita harus tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasanya, tentu saja di sini tugas negara terkhusus pihak kepolisian untuk memberikan keamanan yang lebih ketat lagi terutama di tempat-tempat ibadah," ucapnya.
Polresta Samarinda Tingkatkan Patroli dan Pengamanan di Gereja
Pasca bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.35 WITA, menjadi sorotan banyak pihak.
Tak terkecuali di lingkup Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengaku turut menyesalkan tindakan pelaku yang diduga meledakkan diri di parkiran gereja saat kegiatan umat kristiani melaksanakan paskah.
Baca juga: Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, Polisi Sebut Dua Orang Laki-laki, Update Jumlah Korban
Baca juga: Ledakan Bom Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi: Pas Depan Katedral Langsung Meledak, Ngeri Sekali
Dia juga akan mengerahkan personel guna mengamankan gereja-gereja di Samarinda dan memperketat area sekitar agar peristiwa di Makassar tak terulang.
"Untuk pengamaman di Gereja Katedral Samarinda dan juga gereja lainnya yang melaksanakan ibadah Minggu malam, pasca bom di Makassar, Polresta samarinda mengerahkan personel untuk melaksanakan patroli serta pengamanan ekstra terhadap gereja yang akan, sedang dan telah selesai melaksanakan ibadah (rangkaian misa paskah)," jelasnya Minggu (28/3/2021).