Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar, Pemkab Kukar Ingatkan Kewaspadaan dari Lingkungan Sekitar

Adanya peristiwa bom bunuh diri di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulses) beberapa hari lalu membuat pemerintah meningkatkan kewaspadaan.

Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kukar, Didi Ramyadi mengimbau seluruh masyarakat Kukar untuk turut meningkatkan kewaspadaan, khususnya dilingkungan sekitar tempat tinggal. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Adanya peristiwa bom bunuh diri di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulses) beberapa hari lalu membuat pemerintah meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah masyarakat luas.

Bahkan, untuk di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kukar, Didi Ramyadi mengimbau seluruh masyarakat Kukar untuk turut meningkatkan kewaspadaan, khususnya dilingkungan sekitar tempat tinggal.

“Menjaga lingkungan sekitar dulu yang utama,” ujarnya.

Baca juga: Benarkah Pelaku Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Makassar Tengah Hamil? Polisi Beri Penjelasan

Baca juga: Insiden Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ketua DPRD Samarinda Sebut Mencederai Toleransi

Didi juga mengimbau warga untuk melaporkan ke RT setempat jika didapati orang baru atau orang yang tidak dikenal berada dilingkungannya masing-masing untuk didata guna mengantisipasi adanya hal yaanh tidak diinginkan di wilayah tersebut.

“Kalau ada orang baru harap segera dilaporkan ke RT,” tegasnya. Rabu, (31/3/2021).

Baca juga: NEWS VIDEO Penggeledahan Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang dalam menyikapi pemberitaan yang ada terkait peristiwa bom bunuh diri beberapa waktu lalu di Makassar.

“Intinya menjaga dari lingkungan sekitar dulu,” imbaunya.

Peran 3 Wanita Dibalik Aksi Bom Bunuh Diri

Aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar mengagetkan banyak orang. Polisi  langsung bergerak cepat mengidentifikasi pelaku utama peledakan. Usai berhasil mendapatkan identitas, sejumlah tersangka lainnya turut diamankan.

Total ada 9 tersangka yang diduga terlibat dalam aksi pengeboman ini.  Sejumlah fakta baru terungkap di balik aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) pagi.

Diketahui kepolisian bergerak cepat mengusut kasus bom bunuh diri di Makassar dengan menangkap sejumlah terduga pelaku.

Melansir Tribunnews.com awalnya Densus menangkap empat orang pria di Makassar, Selatan pasca-peristiwa serangan bom bunuh diri yang melukai belasan orang tersebut.

Baca juga: Insiden Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ketua DPRD Samarinda Sebut Mencederai Toleransi

Baca juga: VIRAL Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Pamit ke Ibu Lewat Secarik Kertas

Empat orang terduga teroris yang ditangkap masing-masing berinisial AS, SAS, MR, dan AA.

Keempatnya diketahui tergabung dalam satu jaringan yang sama dengan dua pengantin bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Keempatnya diketahui satu kelompok kajian bersama dua pelaku bom bunuh diri L dan YSM di Villa Mutiara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved