Virus Corona di Nunukan

Usai Curhat di Depan Kepala BNPB Doni Monardo, Bupati Nunukan Asmin Laura Akui Dijanjikan 2 Alat PCR

Bagaimana tidak, seusai curhat sederet persoalan perbatasan RI-Malaysia di hadapan Doni Monardo, Asmin Laura akui mendapat respon positif.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo saat memberi tanggapan atas laporan Bupati Nunukan Asmin Laura, di Kantor Bupati Nunukan, Selasa (30/03/2021), malam tadi.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Wajah semringah terpancar di wajah Bupati Nunukan Asmin Laura, saat kedatangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (30/03/2021), tadi malam.

Bagaimana tidak, seusai curhat sederet persoalan perbatasan RI-Malaysia di hadapan Doni Monardo, Asmin Laura akui mendapat respon positif.

"Alhamdulillah, beliau langsung respon cepat terkait dengan keadaan Nunukan. Bahkan, beliau juga menjanjikan 2 unit mesin PCR untuk Nunukan. Jadi nanti sampel pemeriksaan swab tidak perlu dikirim-kirim lagi," kata Asmin Laura kepada TribunKaltim.Co, Rabu (31/03/2021).

Baca juga: Kepala BNPB Doni Monardo Bertandang ke Nunukan, Janjikan 2 Unit Mesin PCR ke Bupati Asmin Laura

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kutim Melandai, Sisa Dua Kecamatan yang Masih Zona Merah

Menurutnya, dari pertemuan malam tadi bersama rombongan BNPB itu, pemerintah daerah diminta segera mengusulkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19.

Termasuk di dalamya soal penanganan kepulangan Pekerja Migran Indonesia dari negara tetangga, Malaysia.

"Beliau meminta agar permohonan usulan rehap dan perbaikan Rusunawa yang selama ini dipergunakan sebagai penampungan sementara PMI yang dipulangkan dari Tawau, segera disampaikan kepada BNPB," ucapnya.

Tak hanya itu, pemerintah daerah juga diminta untuk mengusulkan rumah sakit Covid-19.

Baca juga: Persiapan Belajar Tatap Muka di Malinau, Tahap Awal Vaksinasi Covid-19 untuk Guru di Perkotaan

"Pemda diminta mengusulkan rumah sakit Covid-19 dengan catatan terlebih dahulu mempertimbangkan setelah pandemi Covid-19 berakhir harus jelas pemanfaatannya. Jika dibutuhkan bisa diusulkan nanti," ujarnya.

Dalam kesempatan bertemu Ketua Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19 itu, Asmin Laura menyampaikan sederet persoalan termasuk banjir tahunan yang dialami Kecamatan Sembakung dan abrasi pantai di Pulau Sebatik.

"Banjir tahunan di Sembakung itu menjadi penting disampaikan, karena selama ini Pemda hanya bisa memberikan sembako kalau musibah banjir itu muncul. Di sana ada 10 desa dengan ribuan penduduk dan dampaknya luar biasa.

Untuk jangka pendek kita sempat minta kepada pemerintah pusat untuk merelokasi warga di sana. Namun warga di sana sudah terbiasa dengan kehidupan tradisional di pinggir sungai. Makanya kita butuh solusi jangka panjang," tuturnya.

Baca juga: Data Terbaru Virus Corona di Balikpapan, Jadwal Hingga 14 April 2021 Lansia Dapat Vaksin Covid-19

Orang nomor satu di Nunukan itu mengaku, terkait banjir kiriman dari hulu Malaysia itu, sudah disampaikan sebelumnya kepada Balai Sungai, agar dilakukan pengkajian terlebih dahulu.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa ada hasil baru dari kajian itu, kemudian nanti baru dijadwalkan kembali audiensi bersama BNPB bagaimana solusi jangka panjangnya," ungkapnya.

Selain itu, Asmin Laura juga menjelaskan, saat ini pulau Sebatik sedang mengalami abrasi pantai.

Sekira 3 sampai 4 kecamatan di sana terdampak abrasi, bahkan sudah mengancam rumah-rumah warga yang tinggal di bibir pantai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved