Paskah 2021
Rangkaian Hari Raya Paskah, Polda Kaltara Sebut Kerjasama dengan Pengamanan Internal Gereja
Polda Kaltara akan bekerja sama dengan pengamanan internal gereja menjelang pelaksaan rangkaian Hari Raya Paskah.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Polda Kaltara akan bekerja sama dengan pengamanan internal gereja menjelang pelaksaan rangkaian Hari Raya Paskah.
Kerja sama ini dimaksudkan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, berkaca pada insiden di depan Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu lalu.
Pihak gereja lebih memahami siapa saja umatnya dan dapat mengetahui dengan cepat bila ada seseorang yang diduga sebagai penyusup.
Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Polresta Balikpapan Siagakan Personel BKO untuk 142 Gereja di Balikpapan
Baca juga: Pantau Persiapan Ibadah Paskah, Pangdam VI Mulawarman Sambangi Gereja Katolik Santa Theresia
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat, Kamis (1/4/2021).
"Yang lebih penting juga pengamanan internal gereja sendiri," ujar Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat.
"Karena internal gereja yang lebih mengenal jemaatnya, sehingga bisa mengetahui kalau ada penyusup yang mencoba masuk," tambahnya.
Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Paskah
Pihaknya mengatakan, Polda Kaltara bertugas sebagai back-up Polres, dalam rangka pengamanan perayaan Hari Raya Paskah.
Di mana nantinya pengamanan akan dilakukan berdasarkan skala prioritas berdasarkan jumlah jemaat dan potensi kerawanan.
"Secara teknis yang berperan nanti itu dari Polres Jajaran, Polda nanti akan melakukan back-up di lokasi yang dinilai rawan," katanya.
"Karena di tiap kegiatan ibadah ada yang jemaahnya kecil sedang besar, ini kita lihat skala prioritasnya," tuturnya.
Baca juga: Jelang Perayaan Paskah, Polres Bulungan Lakukan Sterilisasi Gereja
Diberitakan sebelumnya, pihak Gereja Katedral Santa Maria Assumpta, Tanjung Selor akan melakukan pengamanan internal, seperti diwajibkannya membuka kaca jendela mobil hingga jemaat dilarang membawa tas besar masuk ke dalam gereja. (*)
