Sebelum Cairkan Bantuan Korban Kebakaran Pasar Lok Tuan Bontang, BPKAD Diminta Koordinasi dengan BPK

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mendesak Pemkot segara mencairkan dana bantuan bagi korban kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan.

Pasalnya sudah hampir dua bulan lamanya pasca kebakaran, pedagang yang jadi korban belum mendapat bantuan sosial berupa santunan yang dijanjikan oleh pemerintah.

"Saya sudah ingatkan kepada OPD terkait untuk mengambil langkah dengan cepat," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pemkot Bontang tak Menerbitkan Aturan Khusus untuk Pelaksanaan Halal Bihalal dan Ziarah Kubur

Baca juga: Tren Kasus Aktif di Bontang Kembali Melandai, Kini Giliran Berbas Pantai Dinyatakan Zero Covid-19

Apabila pemerintah ragu lantaran takut menjadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), maka sebaiknya meminta pendampingan dengan Inspektorat maupun BPK untuk dilakukan tinjauan.

"Minta pendampingan biar jelas. Biar janji pemerintah ke pada korban segara ditunaikan. Ini kan untuk membantu masyatakat kita juga," lanjutnya kembali.

Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana tugas harian (Plh) Walikota Bontang Aji Erlynawati mengaku jika pemerintah belum bisa mencairkan bantuan berupa santunan bagi korban.

Baca juga: Tenaga Kebersihan Kelurahan Kanaan Bontang Kepergok Bawa Sabu 5,08 Gram, Diringkus di Pinggir Jalan

Sejauh ini, kata dia, pihaknya masih melakukan rapat bersama Tim Kota, terkiat realisasi rencana tersebut.

Sebab, kata dia, pemerintah perlu berhati-hati agar tidak ada aturan yang dilanggar.

Pemberian bantuan ini juga terpaksa harus dikemas sebagai pemulihan ekonomi.

Pun hingga saat ini belum ada kepastian kapan pemerintah akan mencairkan dana bantuan tersebut.

Namun ia tegaskan, pemerintah akan tetap berupaya agar dana bantua itu segera disalurkan ke para pedagang yang jadi korban kebakaran.

Baca juga: Apel Pengamanan di Bontang, Pastikan Jelang Ramadhan dan Perayaan Paskah Berlangsung Aman

"Belum, makanya kami minta agar BPKAD banyak melakukan koordinasi dengan BPK dan Inspektorat. supaya tidak ada aturan yang dilanggar.

Kami juga mendorong ini sebagai bentuk pemulihan ekonomi Covid-19. Karena kalau langsung kasih bantuan seperti biasa. Tidak mungkin bisa," pungkasnya. (*)

Berita tentang Bontang