Virus Corona di Nunukan

Aktivitas Ekstrakurikuler Dilarang Saat Belajar Tatap Muka, SMP Negeri 2 Nunukan Beri Respon

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim melarang aktivitas ekstrakurikuler saat pembelajaran tatap muka dibuka.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FELIS
Plt Kepala SMPN 2 Nunukan, Arbain. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS  

Arbain katakan, banyak orang tua maupun siswa mengaku sudah jenuh mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kendati begitu, Arbain mengaku pihaknya tetap mengakamodir PJJ bagi orang tua yang hingga kini masih khawatir dengan pembelajaran tatap muka. "Nanti ada pakta integritas dengan komite sekolah terkait kesiapan sekolah tatap muka," katanya.

"Kami akan buat surat edaran terkait itu juga. Banyak orang tua katanya sudah jenuh juga bimbing anaknya. Kami berharap semua orang tua siswa tidak keberatan belajar tatap muka," ujarnya.

Kalau ada orang tua yang masih khawatir, kami berikan solusi untuk ambil materi print out di sekolah. "Tapi gini, melayani anak satu dua orang di google classroom itu ribet juga. Kenapa nggak ikut di sekolah saja," ujarnya.

Tak hanya itu, Arbain menambahkan, selama PJJ, pihaknya kewalahan dalam melakukan pembinaan karakter bagi siswa yang baru beralih dari SD dan masuk SMP.

"Pembinaan karakter anak kan harus tatap muka langsung. Apalagi anak-anak yang baru masuk kelas VII, itu belum kami sentuh dengan pembelajaran karakter," tuturnya.

Dia berharap, pembelajaran tatap muka nanti, rutinitas sebagai guru berjalan secara maksimal.

Selama belajar dari rumah (BDR) guru-guru hanya bisa ngajar menggunakan google classroom.

Semoga nanti saat pembelajaran tatap muka, siswa bisa ikuti proses belajar dengan baik.

Demikian juga para guru harus bisa ngajar dengan maksimal meskipun durasi belajar hanya 2 jam tiap harinya.. "Ya itu tantangan," ungkapnya.

Bantuan 5.000 Tes Swab Antigen

Berita sebelumnya. Sebanyak 5.000 tes swab antigen tiba di Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (2/4/2021) pagi.

Sekadar diketahui, swab antigen tersebut merupakan satu dari 3 jenis bantuan yang diberikan secara simbolis oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo saat bertandang ke Kabupaten Nunukan belum lama ini.

Sementara, masker kain sebanyak 50.000 lembar dan masker medis sebanyak 10.000 lembar masih dalam perjalanan ke Nunukan, termasuk 2 unit PCR yang sempat dijanjikan Doni Monardo dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Bupati Nunukan.

Baca juga: Waspada! 5 Wilayah di Nunukan Ini Bakal Diguyur Hujan Mulai Malam Hingga Dini Hari

Baca juga: Pasca Baku Tembak di Mabes Polri, Polda Kaltara Pastikan Pelayanan Tetap Berjalan

Kasubid Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Hasan mengatakan, dirinya pagi tadi telah menerima bantuan 5.000 tes swab antigen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved