Kisruh Partai Demokrat
Kubu Moeldoko Minta SBY Buat Partai Baru, Demokrat Kubu AHY: KLB Abal-abal Terpapar Virus Halusinasi
Partai Demokrat kubu Moeldoko minta Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) buat partai baru, Demokrat kubu AHY: KLB abal-abal terpapar virus halusinasi.
Lantaran dituding kongkalikong dengan Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.
Tak ada sabar, Yasonna mengungkapkan perasaannya dengan gamblang kepada Karni Ilyas di platform YouTube belum lama ini.
Bahkan Yasonna menyebut kubu AHY bukan seperti orang dewasa atau bisa dikatakan seperti anak kecil mengelola partai sebesar Demokrat.
Baca juga: Balasan Partai Demokrat Versi KLB, Tawarkan AHY Maju Pilgub DKI Jakarta, Kubu Moeldoko Cuci Tangan?
Betapa tidak, Yasonna menerima berbagai tudingan dari kubu AHY karena dianggap berpihak kepada Partai Demokrat kubu Moeldoko.
Padahal, Yasonna dalam keputusannya menolak permohonan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa ( KLB) Deli Serdang pimpinan Moeldoko.
Demikian Yasonna menyatakan kedongkolannya tersebut saat diwawancara oleh wartawan senior Karni Ilyas.
Dalam wawancara tersebut, Karni Ilyas semula menyinggung soal dualisme kepemimpinan Partai Demokrat.
Karni mengatakan, banyak pihak semula menduga Yasonna Laoly akan mengesahkan kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko.
"Banyak orang sebelumnya mengira dalam kisruh Partai Demokrat yang akan menang adalah Jenderal Moeldoko," kata Karni dikutip dari tayangan akun Youtube Karni Ilyas Club pada Minggu (4/4/2021).
"Kenapa, karena beliau orang istana, kepala KSP, dan perkara harus diputuskan Menkumham yang notabenenya adalah pembantu presiden."
Baca juga: Berbalas Pantun, Kini Partai Demokrat Kubu Moeldoko yang Tawari AHY Maju Pilkada DKI Jakarta
Menanggapi pernyataan Karni Ilyas, Yasonna lantas mengatakan sudah menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah terlibat pembicaraan soal kudeta di tubuh Partai Demokrat.
Lalu, yang membuat Yasonna merasa dongkol karena namanya dicatut sebagai pihak yang terlibat dalam kudeta. Bahkan, sempat disebut melakukan pertemuan dengan Moeldoko.
"Kita itu sebetulnya dongkol banget, nama saya dicatut, dia bilang itu ada pertemuan Menteri Hukum dan HAM, dan Moeldoko," ujar Yasonna.
"Ya ada pertemuan kalau kita di Istana pasti ketemu, tapi kita enggak pernah membicarakan hal itu."
Lebih lanjut, Yasonna dalam mengambil keputusan menekankan pihaknya bertindak sesuai aturan yang berlaku.