Ramadhan 2021

Menag Terbitkan Panduan Ibadah di Ramadhan 2021 Sesuai Prokes, Buka Bersama hingga Shalat Idul Fitri

Kementerian Agama secara resmi mengeluarkan surat edaran terkait panduan ibadah umat Islam di bulan Ramadhan 2021.

Istimewa
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas 

TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Ag menerbitkan panduan Ibadah di bulan suci Ramadhan 2021 sesuai protokol kesehatan.

Mulai dari buka puasa bersama, hingga Shalat Idul Fitri.

Dilansir dari Tribunnews, Kementerian Agama secara resmi mengeluarkan surat edaran terkait panduan ibadah umat Islam di bulan Ramadhan 2021.

Baca juga: Ucapan-ucapan Bulan Suci Ramadhan 1442 H Dalam Bahasa Inggris, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Baca juga: Resmi, Pemerintah Bolehkan Sholat Tarawih & Sholat Ied Berjamaah di Ramadhan 2021, Prokes Ketat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan surat edaran ini bertujuan untuk memberikan panduan ibadah sesuai protokol kesehatan.

"Surat Edaran ini bertujuan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan protokol kesehatan, sekaligus untuk mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi masyarakat dari risiko Covid-19," jelas Menag Yaqur, dikutip dari laman Kemenag, Senin (5/4/2021).

Selain itu, surat edaran ini juga melingkupi kegiatan ibadah yang diwajibkan dalam bulan Ramadhan, baik itu ibadah yang dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama atau berjamaah.

Adapun panduan ibadah ini sampai mencakup aturan buka bersama hingga Shalat Idul Fitri.

Berikut panduan lengkap yang tertuang dalam Surat Edaran No 03 tahun 202, soal panduan ibadah di bulan Ramadhan, dikutip Tribunnews dari laman Kemenag:

1. Umat Islam, kecuali bagi yang sakit atau atas alasan syar'i lainnya yang dapat dibenarkan, wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama;

2. Sahur dan buka puasa dianjurkan dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga inti;

3. Dalam hal kegiatan Buka Puasa Bersama tetap dilaksanakan, harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan;

4. Pengurus masjid/musala dapat menyelenggarakan kegiatan ibadah antara lain:

a. Salat fardu lima waktu, salat tarawih dan witir, tadarus Alquran, dan iktikaf dengan pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50% dari kapasitas masjid/musaala dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, menjaga jarak aman 1 meter antarjamaah, dan setiap jamaah membawa sajadah/mukena masing-masing;

b. Pengajian/Ceramah/Taushiyah/Kultum Ramadan dan Kuliah Subuh, paling lama dengan durasi waktu 15 menit.

c. Peringatan Nuzulul Quran di masjid/musala dilaksanakan dengan pembatasan jumlah audiens paling banyak 50% dari kapasitas ruangan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat;

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved