Berita Nasional Terkini

Novel Tak Tinggal Diam, Terduga Teroris Dikaitakan dengan FPI, Bocorkan Kerja Komunis Pecah Belah

Novel Bamukmin tak tinggal diam, terduga teroris dikaitakan dengan FPI, bocorkan kerja komunis pecah belah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)
Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin 

"(Saya) membuat bahan dari black powder dengan bahan HCl03 dari Zulaimi Agus di Sukabumi. (Saya) merencanakan aksi penyerangan kepada SPBU dengan bom molotov untuk menuntut bebas HRS," jelas Bambang.

Terduga teroris Wiloso Jati mengaku dirinya sempat menjadi anggota FPI atau kerap disebut laskar.

"Saya Wiloso Jati. Saya adalah anggota FPI. Jabatan terakhir saya di FPI adalah sebagai laskar di DPC Jagakarsa tahun 2019," kata Wiloso Jati.

"Saya bergabung dengan kelompok Habib Husein pasca-penangkapan Habib Rizieq Shihab dan pembubaran FPI," lanjutnya.

Jati mengaku pernah menjalani latihan pembuatan bom dan ilmu kekebalan.

"Saya pernah belajar sedikit pembuatan bom dari Zulaimi Agus. Habib juga pernah memerintahkan kepada anggota untuk mengisi ilmu kebal di Sukabumi di tempat Haji Popon sebagai pembekalan untuk persiapan aksi," kata Jati.

Terduga teroris terakhir yang membuat pengakuan, Ahmad Junaidi, mengaku menjadi pendukung FPI sejak Rizieq Shihab pulang dari Arab Saudi.

"Saya atas nama Ahmad Junaidi salah satu anggota simpatisan dari FPI semenjak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia," ungkap Ahmad Junaidi.

Setelah itu, ia selalu mengikuti pengajian yang dipimpin Habib Husein Hasni yang bertempat tinggal di Condet.

Pengajian dilakukan setiap malam Jumat.

Seusai pengajian, Junaidi mengungkapkan jemaah mendiskusikan rencana peledakan industri milik asing.

Baca juga: TERKUAK Isi Map Kuning yang Dibawa ZA Serang Mabes Polri, Mantan Teroris Angkat Bicara

(*)

Berita Nasional Terkini Lainnya
Berita Seputar Aksi Terorisme
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved