Berita Paser Terkini
48 Rumah di Paser Alami Kerusakan Setelah Diterjang Angin Puting Beliung
Angin puting beliung di sertai hujan dan juga petir tersebut merusak sedikitnya 48 rumah warga yang ada di Desa Padang Pengrapat.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Beberapa hari terakhir, masyarakat Kabupaten Paser ditimpa musibah bencana angin puting beliung, tepatnya pada Senin (5/4) sore pukul 17:00 WITA.
Angin puting beliung di sertai hujan dan juga petir tersebut merusak sedikitnya 48 rumah warga yang ada di Desa Padang Pengrapat.
Pkt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, Masriah mengatakan, pihaknya sudah berada di lokasi kejadian sejak Selasa (6/4) Kemarin untuk membantu warga terdampak bencana.
Baca Juga: Bencana Alam di Nusa Tenggara Timur, Puluhan Warga Nunukan Turun Tangan Menggalang Dana
Baca Juga: Wabup Kukar Rendi Solihin Beri Bantuan Rp 100 Juta kepada Korban Bencana di Majene Sulawesi Barat
"Begitu ada laporan dari warga Pengrapat disini, kami langsung terjun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan membantu warga serta melakukan pendataan," jelasnya saat ditemui di Desan Padang Pengrapat, Rabu, (7/4/2021).
Senin sore dan tercatat dari laporan BPBD sebanyak 46 rumah warga yang tersebar di sejumlah blok Desa Padang Pengrapat mengalami kerusakan.
Setelah melakukan peninjauan dan dokumentasi, Masriah menyampaikan laporan ke Bupati Paser dr. Fahmi Fadli sebagai tindak lanjut yang akan dilakukan kedepan.
Baca Juga: Update Bencana NTT Terbaru - 67 orang Tewas, Ini Foto & Video Parahnya Banjir di Nusa Tenggara Timur
Baca Juga: Terlatih Sikapi Bencana, BPBD Balikpapan Gelar Giat Simulasi Uji Rencana
Dari awal kedatangannya ke Desa Padang Pengrapat ini, Masriah sudah berjanji dengan warga setempat untuk cepat tanggap ketika bencana terjadi serta Bupati maupun Wakil Bupati akan meninjau langsung ke lokasi kejadian.
Menurutnya, hal tersebut merupakan instruksi dari Bupati dr. Fahmi Fadli dan Wakil Bupati (Wabup) Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf.
"Bupati dan Wakil Bupati berpesan kepada saya, kalau ada bencana kapan pun dan dimana pun kejadiannya tolong beliau (Bupati dan Wabup) dihubungi, hal itu yang mendasari saya berjanji ke warga bahwa Pimpinan Daerah akan langsung datang," terang Masriah.
Bencana angin puting beliung ini tidak hanya merusak sejumlah rumah warga yang sebagian tertimpa pohon, melainkan ada beberapa ruko yang juga mengalami kerusakan.
Sedangkan untuk tingkat kerusakan rumah yang ditimbulkan bencana ini Kata Masriah, ada yang rusak berat, sedang, dan rusak ringan.
Baca Juga: Rumah Kosong dalam Bencana Kebakaran di Nunukan jadi Buah Bibir Warga, 19 Bangunan Gosong
Baca Juga: Berbasis Data Citra Satelit, Aparat Penanggulangan Bencana di Kaltim Dilengkapi Aplikasi Lembuswana
"Kalau yang saya lihat dibeberapa titik yang kami datangi kebanyakan yang rusak berat, sampai ada rumah yang satu atap penuh terbang ke bawah atau rata dengan tanah," jelasnya.
Masriah memastikan, peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa namun ada warga yang mengalami luka ringan akibat tertimpa batako dan kayu atap rumah.
"Kalau korban jiwa, tidak ada, cuman sempat ada anak usia 14 tahun yang luka ringan kemarin dan Alhamdulillah sudah bisa jalan, selebihnya tidak ada," terang Masitah.
Terlihat juga di lokasi tersebut, dari unsur Forkopimda Paser diantarwnya, Kodim 0904/TNG, Polres Paser, Satpol PP, dan Dishub, serta organisasi kemasyarakatan lainnya yang membantu warga korban bencana angin puting beliung. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/salah-satu-rumah-warga-blok-d-yang-tertimpa-pohon-pada-saat-peristiwa-angin-puting.jpg)