Kecelakaan di Tol Balsam
BREAKING NEWS Eks Calon Walikota Samarinda Zairin Zain Kecelakaan di Tol Balsam, Begini Kondisinya
Kabar kecelakaan lalu lintas yang menimpa mantan calon Walikota Samarinda, Zairin Zain, didapat dari pesan singkat
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabar kecelakaan lalu lintas yang menimpa mantan calon Walikota Samarinda, Zairin Zain, didapat dari pesan singkat yang beredar di media sosial pada Kamis (8/4/2021) siang.
Pesan singkat yang beredar tertulis itu menyatakan kabar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas di jalur tol Balikpapan - Samarinda atau Tol Balsam pada Kamis (8/4/2021) hari ini.
Dalam kejadian itu, ada korban bernama Zairin Zain, mantan calon Walikota Samarinda.
Baca Juga: BPJT Tekankan Penutupan Tol Balsam Kewenangan Kementrian PUPR
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona JMTO Sebut Penutupan Jalan Tol Balsam Kewenangan Kementerian PUPR
Kini dirinya sudah dibawa ke RSUD AW Sjahranie Kota Samarinda untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
Mencari informasi terkait peristiwa nahas tersebut, saat dikonformasi oleh Tribunkaltim.co kepada manajemen RSUD AW Sjahranie, melalui Kepala Instalasi, Humas dan PKRS RSUD AW Sjachranie Samarinda, dr Arysia Andhina.
Dia pun membenarkan bahwa mantan Kepala Bappeda Kaltim ini sedang dirawat di IGD RSUD AW Sjahranie.
"Dengan ini memberitahukan bahwa bapak Zairin Zain saat ini sedang dirawat di RSUD AWS karena kecelakaan lalu lintas," sebutnya kepada Tribunkaltim.co.
Mengenai kondisi Zairin Zain, dr Arysia Andhina, menambahkan beliau dalam keadaan baik-baik saja dan tidak mengalami cedera berat.
"Kondisi umum beliau baik, sadar dan tanpa cedera berat. Demikian informasi yang dapat diberikan," tegasnya.
Tabrak Pembatas Jalan Tol Balsam
Berita sebelumnya, juga pernah ada yang mengalami kecelakaan di Tol Balsam ini. Yakni ada peristiwa kecelakaan mobil tertancap besi pembatas jalan tol Balikpapan - Samarinda ( Balsam ) Km 82, 6 orang dirawat di RSUD IA Moeis.
Kecelakaan tunggal terjadi di jalan tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) pada Rabu (19/2/2020) sekitar pukul 10.30 Wita.
Kecelakaan tersebut terjadi di KM 82 dari arah Balikpapan menuju Samarinda, dan melibatkan satu unit minibus dengan nomor polisi KT 1539 KP.
Beruntung, kecelakaan ini tidak memakan korban jiwa, mengingat kondisi minibus yang tertembus pagar pembatas di pinggir jalan tol.
Berdasarkan keterangan dari pengemudi minibus tersebut, yakni Puji Syukur (41), terdapat 8 orang yang berada di dalam minibus ini,
6 Orang Dilarikan ke RSUD IA Moeis
Puji menjelaskan, dirinya berangkat dari Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, untuk pergi ke Samarinda. Namun saat melintas di KM 82, tiba-tiba saja kendaraan yang dikendarai Syukur menabrak pagar pembatas, hingga akhirnya pagar tersebut menembus badan mobil.
"Saya juga kaget, tau-tau di pinggir itu ada besi. Saya buang (banting) setir pertama, tetapi kejadiannya tidak bisa terhindar, hingga akhirnya besi itu tembus ke badan mobil," ucap Puji, saat ditemui di rumah sakit, Rabu (19/2/20).
Saat kecelakaan terjadi, terdapat dua orang yang berada di kursi belakang, tiga orang di kursi tengah, dan tiga orang lainnya berada di depan termasuk Puji.
Akibat kecelakaan ini, Katemi (60), Eka Setiawati (29), M Abid Akila Pranaja (6), M Aditiya Rahman (18), Ema Oktavia Hairul Nisa (21), dan Jaurah (56) harus dilarikan ke rumah sakit. "Tadi dibawa menggunakan mobil pribadi yang melintas di Tol lalu dibawa ke rumah sakit," sebut Puji.
Setibanya di RSUD IA Moeis sekitar pukul 11.40 Wita, 6 orang tersebut langsung dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Humas RSUD IA Moeis, Mety Bunga, membenarkan bahwa seluruh korban luka kecelakaan di KM 82 Tol Balsam telah mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan data dari pihak RSUD IA Moeis, ada dua orang yang mengalami luka parah, yakni Ema Oktavia Hairul Nisa yang mengalami patah tulang paha kiri, dan M abid Akila Pranaja yang mengalami patah tulang kaki kiri bawah.
Keduanya direkomendasikan untuk menjalani rawat inap di RSUD IA Moeis. "Memang ada beberapa yang harus rawat inap. Hanya saja kami masih menunggu kesepakatan dari keluarga korban," ujar Mety, Rabu (19/2/20)
Pihak kepolisian dari Patroli Jalan Raya (PJR) Dirlantas Polda Kaltim segera tiba di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan.
Karena lokasi kejadian masih berada di wilayah Samarinda, maka PJR segera menghubungi Satlantas Polresta Samarinda untuk turun membantu.
Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Erick Budi Santoso menjelaskan, dari penyelidikan tim di lapangan,
diketahui bahwa pengemudi kendaraan sempat mengalami microsleep sebelum menghantam pembatas jalan dengan kecepatan tinggi.
"Dia sempat tertidur karena mengantuk, sehingga kendaraannya keluar jalur hingga menabrak pembatas jalan," ungkap Erick saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (19/2/20 )
Senada dengan apa yang disampaikan Erick, Manager Area Jasa Marga Tollroad Operation (JMTO), Ronny Hendrawan, juga menduga bahwa pengemudi mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Hal ini ditambah dengan muatan kendaraan yang melebihi kapasitas.
"Mobilnya kan 8 orang full, tak bisa kontrol kecepatan, akhirnya nabrak. Kita kan sudah pasang banner max 80 km," sebut Ronny, Rabu (19/2/20)
Ronny menyebutkan, selama hampir tiga bulan beroperasi, tercatat sudah ada 8 kecelakaan di jalur bebas hambatan ini.
Memang belum ada korban jiwa dalam kecelakaan di tol Balsam selama ini,
tetapi pihaknya tetap akan melakukan patroli selama 24 jam nonstop untuk melakukan pengamanan di jalan tol.
"Kebanyakan karena pengemudi yang lalai dan mengantuk, bukan karena kontur jalan yang tidak rata.
Kami juga akan patroli 24 jam sesuai SOP, dan menyediakan call centre bagi pengemudi yang mengalami masalah di jalan tol," pungkasnya.
Penulis Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo