Tangis Haru Menandai Lulusan Tahfidz II MTs N 1 Balikpapan, Roihanun: Teruslah Jadi Penghafal Quran
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Balikpapan tahun ini tetap melaksanakan ujian tahfidz angkatan kedua secara tatap muka di aula madrasah, (8/4).
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Balikpapan tahun ini tetap melaksanakan ujian tahfidz angkatan kedua secara tatap muka pada Kamis(8/4) di aula pertemuan madrasah berdekatan dengan area PTSP.
Karena masih masa pandemi, panitia ujian tahfidz dibantu Komite MTSN 1 Balikpapan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan mengatur waktu jarak berkumpulnya.
Kegiatan ini juga diadakan secara live streaming, sehingga siswa yang lain bisa menyaksikan secara langsung.

Ujian tahfidz dibagi 2 sesi, yakni sesi pertama dilaksanakan pukul 08.00-13.00 bagi siswa laki-laki berjumlah 17 orang.
Sedangkan sesi 2 dilanjutkan siswi perempuan berjumlah 14 orang berlangsung pukul 13.00 sampai 16.00 Wita.
Diawali pengalungan selempang kepada hafidz dan hafidzah oleh Kepala Madrasah Roihanun saat peserta memasuki ruang ujian sebagai bentuk kesiapan.
Dilanjutkan alunan merdu ayat suci Al Quran oleh Nandhi Al Fawwaz, juara 3 tartil tingkat nasional yang membuat pendengarnya hanyut membawa ketenangan.
Ketegangan juga dirasakan peserta ujian tahfidz yang berjumlah 31 siswa/siswi saat mereka diuji, walaupun orangtua mendampinginya untuk menghilangkan rasa tegang di hadapan penguji.

Disaksikan seluruh guru MTs N 1 beserta undangan dari komite juga rekanan madrasah, siswa siswi kelas tahfidz didampingi orangtuanya membacakan hafalan Al Quran di depan para penguji.
Peserta kelas tahfidz 9.1 ini dinilai 3 penguji, yaitu Ustadz Hasiruddin (Pembina), Ustadz Munzir (pimpinan pondok Umier Ibrahim), dan Ustadz Rachmad Agung (pengajar pondok tahfidz).
Para penguji melakukan dua teknik yaitu metode baca surah dari juz 29 dan 30 yang dipilih secara acak dan metode sambung ayat diambil dari juz 1, 2 dan 3.
“Bangga jadi Generasi Qurani” merupakan tema yang sesuai bagi lulusan-lulusan penghafal quran tahun ini.
“Madrasah sangat berterimakasih pada pihak komite, orangtua juga panitia penyelenggara yang sangat mendukung pelaksanaan ujian tahfidz secara tatap muka ini,” ujar Roihanun, Kepala MTs Negeri 1 Balikpapan.

Dikemukakan, ujian Tahfidz ini tujuannya agar kita bisa menyaksikan kemampuan siswa siswi kelas tahfidz menghapal Al Quran sebagai bukti keberhasilan pembelajaran Al Quran di madrasah ini.
Selanjutnya apresiasi diberikan bagi anak-anak kelas tahfidz yang juga harus belajar 14 mata pelajaran lainnya. Mereka harus menghapal Al Quran, sebagai komitmen dan keyakinan mereka dari awal.
“Teruslah menjadi penghapal Al Quran, jangan sampai putus walau kalian sudah tidak berada lagi MTs N 1. Kalian adalah aset bagi orangtua yang kelak akan mendampingi dan memberikan mahkota bagi orangtua nantinya di hari akhir,” kata Roihanun.
Ditambahkan, rasa bahagia serta bangga karena anak-anak MTs Negeri 1 dapat ikut sekaligus lulus ujian tahfidz.
Semua didikan ini tidak lepas dari pembelajaran agama dan pelajaran yang lainnya yang diberikan oleh guru-guru di madrasahi.
Tangis haru siswa-siswi kelas tahfidz diakhiri dengan muhasabah yang diiringi alunan puisi yang dibawakan Nadine Ayudhya.
Para orangtua serta undangan yang hadir tidak dapat menahan haru saat anak-anak lulusan tahfidzul quran memasangkan selempang pada ayah juga mahkota pada ibunya.
“Semoga keberkahan siswa siswi pengahapal Al Quran ini membawa kebahagiaan dan kebanggaan bagi sekitarnya terutama kebanggaan bagi MTs Negeri 1 Balikpapan yang memiliki aset generasi Qurani,” tandasnya. (*)