Berita Tana Tidung Terkini

Tingkat Partisipasi Belajar dari Rumah di KTT Capai 98 Persen, Bupati Antisipasi Learning Loss

Bupati Kabupaten Tana Tidung (KTT), Ibrahim Ali mengatakan, meski berada di pedalaman Kalimantan Utara, namun partisipasi belajar dari rumah (BDR) di

Penulis: Risnawati |
HO/HUMAS KTT
Bupati Kabupaten Tana Tidung, Ibrahim Ali mengatakan, meski berada di pedalaman Kalimantan Utara, namun partisipasi belajar dari rumah di Tana Tidung selama pandemi Covid-19 mencapai 98 persen. 

Kebijakan ini diambil, karena tidak semua siswa bisa belajar secara online.

Ibrahim Ali mengatakan, hanya 11 persen siswa yang bisa belajar menggunakan modal belajar video conference.

Sementara itu, pengembangan budaya baca selama pandemi Covid-19 dilakukan melalui kegiatan membaca yang menyenangkan, yang mana sekolah diwajibkan meminjamkan buku cerita kepada siswa.

"Peminjaman buku ini membuat siswa tertarik membaca lebih banyak buku dan senang berada di rumah. Jika anak belum bisa membaca, maka orang tua yang dilatih untuk membacakan buku cerita," tuturnya.

Pemerintah Tana Tidung juga rutin melakukan survei untuk menilai efektivitas penyelenggaraan belajar dari rumah.

Hasil survei ini menjadi dasar untuk membuat kebijakan baru di Tana Tidung.

Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Tana Tidung untuk mengantisipasi learning loss adalah secara perlahan membuka sekolah kembali.

Uji coba pembukaan telah berlangsung sejak Oktober 2020, melalui pilot project di dua SMP.

Pengalaman dari pilot project pembelajaran tatap muka di dua SMP ini, kemudian digunakan untuk membuka lebih banyak sekolah lagi.

Orang nomor 1 di Tana Tidung itu mengatakan, rencana ke depan Tana Tidung akan fokus melakukan pemulihan kemampuan belajar.

Dia menyadari, pembukaan sekolah tidak otomatis menahan laju learning loss.

Pembukaan sekolah malah bisa memperburuk laju learning loss.

Maka, dibutuhkan upaya pemulihan kemampuan belajar terlebih dahulu, agar siswa yang sudah lama tidak belajar bisa mengejar ketertinggalan.

”Pembukaan sekolah, digitalisasi pembelajaran, asesmen diagnosis, dan pembelajaran sesuai kemampuan anak, adalah program kami ke depan,” tuturnya.

Berita tentang Tarakan

Penulis: Risnawati | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved