Berita Bontang Terkini
Komunitas Pencinta Kucing di Bontang Bergerak Swadaya, Rutin Beri Makan dan Pengobatan Kucing Liar
Kucing salah satu hewan mamalia yang banyak dipelihara. Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang luluh, tertarik dengan hewan manja
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Kucing salah satu hewan mamalia yang banyak dipelihara.
Tingkahnya yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang luluh, tertarik dengan hewan manja ini.
Selain itu, kucing juga merupakan hewan penurut yang tidak berbahaya.
Sebagian orang, bahkan ada yang menganggap kucing sudah bagian dari keluarga.
Baca juga: PKJS Kutim Hadir Ciptakan Harmoni Manusia dan Kucing, Andalkan Iuran Anggota dan Membuka Donasi
Baca juga: PKJS, Komunitas Penyelamat Kucing-kucing Liar di Kutai Timur
Jenis kucing sangatlah beragam, namun yang sering dikategorikan masyarakat Indonesia hanya dua, yakni kucing kampung dan rumahan.
Biasanya dua kategori kucing ini kerap dapat perlakuan yang begitu berbeda.
Kucing liar kadang hanya dianggap sebagai makhluk kotor, dan kerap mengganggu. Sehingga tak jarang kita melihat banyak kucing ini terlantar di pinggir jalan.
Namun Komunitas Peduli Kucing Bontang memperlakukan makhluk lucu ini berbeda.
Sejak terbentuk 2017, komunitas ini rutin menggelar kegiatan pemberian makanan (feeding) kucing liar yang tersebar di Kota Taman.
Seperti yang saat ini, komunitas ini baru saja menggelar kegiatan pemberian makan kucing liat di tiga lokasi.
Yakni bekas Pasar Rawa Indah, tempat pembuangan sampah Rawa Indah dekat SMPN 7 Bontang, serta di rumah kucing yang lokasinya dirahasiakan oleh komunitas.

Ketua Peduli Kucing Bontang, Naufal Farigantara mengatakan, feeding sebenarnya rutin dilakukan setiap hari oleh anggota komunitas.
Kegiatan feeding ini juga sebagai ajang silatuhrahmi untuk mempertemukan seluruh anggota pencinta kucing.
“Sebulan dua kali. Di minggu kedua dan minggu keempat,” ujarnya, Minggu (11/04/2021).
Langkah ini, sambung Naufal, bertujuan untuk menunjukan pada masyarakat bahwa ada yang peduli dengan keberadaan kucing liar di Bontang.
Kepedulian anggota komunitas makin tinggi saat melihat begitu banyak video atau foto di medsos, yang menggambarkan orang dengan sengaja melakukan kekerasan, bahkan tega membunuh kucing.
"Soalnya waktu itu ada video yang beredar di medsos dengan memperlihatkan tindak kekerasan kepada kucing liar," bebernya.
Baca juga: NEWS VIDEO Selamatkan 4 Ekor Kucing dari Kapal yang Terbakar, Aksi Heroik Pelaut ini Tuai Pujian
Walau sudah terorganisir, tambah Naufal, hingga kini komunitas mereka belum memiliki donatur tetap.
Harapannya, ada warga masyarakat Bontang yang terdorong untuk ikut peduli dengan langkah komunitas ini.
Dikatakan pula, aktivitas anggota komunitas tak terbatas pada feeding bersama.
Komunitas Peduli Kucing Bontang juga merupakan wadah berbagi informasi tentang kucing, konsultasi kesehatan kucing, dan sebagainya
"Banyak beberapa kegiatan lain. Bukan hanya ini," pungkasnya.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola