Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda dan PLN Berkomitmen Turunkan Stunting hingga 18,8 Persen Tahun 2030
DPPKB Samarinda melakukan kerja sama dengan PLN UP3 Samarinda dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk menurunkan stunting
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda melakukan kerja sama dengan PLN UP3 Samarinda dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur, dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kecamatan Samarinda Ulu, Senin (13/10/2025).
Wakil Walikota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menyebut bahwa kerja sama ini menjadi langkah nyata antara Pemkot dengan pihak swasta untuk menekan prevalensi stunting di daerah.
Ia menilai keterlibatan PLN menjadi momentum penting untuk membuka partisipasi dunia usaha dalam mendukung agenda prioritas pemerintah di bidang kesehatan masyarakat.
“Dan insya Allah moga-moga, doakan saja ada perusahaan-perusahaan lain, swasta dan pengusaha-pengusaha bisa untuk membantu di mana seperti PLN ini bisa menurunkan bersama-sama stunting,” ujar Saefuddin.
Baca juga: Pemprov Kaltim Berupaya Turunkan Angka Stunting via Program B2SA
Menurutnya, keberhasilan program penurunan stunting tidak hanya bisa mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), tetapi juga memerlukan sinergi dari berbagai pihak.
Ia menjelaskan bahwa saat ini angka prevalensi stunting di Samarinda masih berada di kisaran 20,3 persen, dan pemerintah menargetkan penurunan hingga 18,8 persen pada tahun 2030.
Orang nomor dua di Samarinda ini optimis, dengan berjalannya program secara konsisten dan partisipatif, angka tersebut dapat ditekan secara signifikan.
“Semoga bisa turun lagi. Kalau berjalan terus programnya, insyaAllah berkurang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, menegaskan bahwa komitmen PLN dalam program GENTING merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.
Menurutnya, PLN tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan listrik, tetapi juga memiliki kewajiban moral untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial.
“Di satu sisi kami juga punya tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari masyarakat. Salah satunya dalam hal ini adalah kita bersinergi dengan Pemerintah Kota Samarinda yang luar biasa, dan ini juga sebenarnya sesuai dengan salah satu program Asta Cita Presiden Prabowo, yaitu makan bergizi gratis,” ungkap Hendra.
Ia menjelaskan bahwa program GENTING sejalan dengan tujuan nasional dalam pencegahan stunting sejak dini.
Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN, pihaknya menyalurkan bantuan sebesar Rp51,3 juta kepada sembilan ibu menyusui (busui) dan dua belas anak di bawah usia dua tahun (baduta).
Bantuan tersebut difokuskan untuk pemenuhan gizi dan pendampingan berkelanjutan agar risiko stunting dapat dicegah sejak dini.
“Sesuai juga dengan program GENTING untuk Pemerintah Kota Samarinda di mana kita mengambil peran membantu masyarakat untuk mencegah sebelum terjadinya stunting,” jelas Hendra.
Pinjam Motor Mantan Suami tak Dikembalikan, Seorang Perempuan di Samarinda Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Pelican Crossing Disiapkan Gantikan JPO Juanda Samarinda, Tunggu Persetujuan Kemenhub |
![]() |
---|
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Samarinda Cakup Tes Gula Darah dan Pemeriksaan Gigi untuk Pelajar |
![]() |
---|
Kios Etam, Terobosan Bapenda Samarinda Permudah Warga Bayar Pajak |
![]() |
---|
Pasar Pagi Segera Beroperasi, Dishub Samarinda Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.