Berita Nasional Terkini

SURVEI Ketum Demokrat Kangkangi Prabowo, Masuk Daftar 5 Calon Potensial Pilpres 2024, Bukan Moeldoko

Survei Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) kangkangi Prabowo, masuk daftar 5 calon potensial Pilpres 2024, bukan Moeldoko.

Kolase Tribunkaltim.co
Jadi calon potensial Pilpres 2024, hasil survei IPO AHY kangkangi Prabowo Subianto. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei terbaru menyatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) kangkangi Prabowo Subianto.

Bersama dengan Menteri pertahanan AHY masuk daftar 5 calon potensial Pilpres 2024, tak ada nama Moeldoko.

Hasil survei nasional dan kajian opini publik itu dirilis Indonesia Political Opinion (IPO)

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu mendapat perolehan tingkat keterpilihan sebesar 7,1 persen.

Sementara Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra memperoleh 5,7 persen tingkat keterpilihannya. 

Lumayan signifikasn selisihnya dengan Ketum Demokrat AHY, yang memang namanya meroket lantaran kisruh partai Demokrat belakangan ini.

Baca juga: Bawa Nama Partai Demokrat, Ucapan Duka Moeldoko Buat NTT Dinilai Menggelikan, AHY: Buruk & Memalukan

Partai Demokrat pun menyambut gembira atas survei tersebut.

"Merespon Hasil Survei IPO yang menempatkan Mas Ketum AHY dalam 5 besar yang elektabilitasnya 7,1 persen mengungguli Pak Prabowo 5,7 persen kami mengapresiasi dan menyambut gembira," kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Sabtu (10/4/2021) dilansir Tribunnews.com.

Kamhar menyatakan, survei menjadi penilaian yang paling objektif dan bisa diterima untuk mengukur sejauhmana kinerja Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Ketum AHY.

DPP Demokrat bersyukur setelah setahun di bawah kepengurusan Ketum AHY banyak capaian yang diraih.

"Ini terkonfirmasi dari hasil survei yang terus mengalami trend kenaikan baik untuk Mas Ketum AHY maupun untuk Partai Demokrat," ujarnya.

Dia mengatakan, kecakapan manajemen konflik oleh AHY kini berbuah manis.

Atas kepemimpinan AHY, Partai Demokrat berhasil melewati ujian dengan adanya pihak yang ingin mengkudetanya dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

"Kedewasaan dan kepiawaian Mas Ketum AHY dalam memanajemeni konflik yang menerpa Partai Demokrat berbuah manis," ucapnya.

"Ini dilakukan dengan dua pendekatan, pertama konsolidasi internal. Kedua, pendekatan konsolidasi eksternal. Mas Ketum AHY berhasil menggalang dukungan seluruh elemen civil society termasuk dukungan media dan publik sehingga terbangun kontrol demokrasi atas kekuasaan," pungkasnya.

Baca juga: TERKUAK Alasan Menteri Jokowi Gondok Sama Partai Demokrat Kubu AHY, Urus Parpol Seperti Anak Kecil?

AHY Minta Kubu Moeldoko tak pakai Atribusi Demokrat

Nama Partai Demokrat tampaknya tak mau dilepas kubu Moeldoko, kendati pihaknya tak disahkan pemerintah.

Terbaru ucapan duka dan belasungkawa Moeldoko untuk masyarakat NTT yang sedang ditimpa bencana tersiar ke publik.

Moeldoko dengan terang menggunakan nama partai berlambang mercy tersebut, apalagi kalau bukan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal itu kontan mendapat tanggapan dari Partai Demokrat kubu AHY ( Agus Harimurti Yudhoyono).

Ketum Partai Demokrat AHY menilai apa yang disampaikan Moeldoko dengan mengatasnamakan Partai Demokrat sangat menggelikan.

Bahkan anak sulung SBY ( Susilo Bambang Yudhoyono) itu mengaku kehabisan kata-kata untuk mengomentari hal yang dianggap buruk dan memalukan tersebut.

Baca juga: TERKUAK Alasan Menteri Jokowi Gondok Sama Partai Demokrat Kubu AHY, Urus Parpol Seperti Anak Kecil?

Dilansir Kompas.TV, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi ucapan duka cita Moeldoko yang mengatasnamakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Tanggapan tersebut disampaikan AHY dalam wawancara bersama KompasTV, usai mengunjungi gedung Menara Kompas di Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2021).

"Ya sebetulnya menggelikan. Menggelikan menggunakan sebuah status yang bukan miliknya. Saya sendiri kehilangan kata-kata untuk mengomentari sesuatu yang sangat buruk dan memalukan itu," ucap AHY.

Ucapan duka cita yang dimaksud adalah yang disampaikan Moeldoko melalui Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa ( KLB) Deli Serdang, Muhammad Rahmad, Selasa (6/4/2021).

"Saya, Dr. Moeldoko, Ketua Umum DPP Partai Demokrat beserta keluarga besar Partai Demokrat di seluruh tanah air menyampaikan duka cita mendalam kepada saudara-saudara kami di NTT dan NTB yang ditimpa musibah bencana alam. Marilah kita bahu membahu meringankan beban mereka yang ditimpa musibah ini," tulis Moeldoko yang disampaikan oleh Jubirnya.

Baca juga: Jokowi Disebut Sebagai Pemenang Sebenarnya dari Drama Partai Demokrat Antara Moeldoko dan AHY

Selain itu AHY juga menanggapi penggunaan atribut Partai Demokrat oleh kubu Kongres Luar Biasa ( KLB) Deli Serdang.

Tanggapan tersebut disampaikan AHY dalam wawancara kepada KompasTV, usai berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Rabu (7/4/2021).

AHY menegaskan akan melakukan langkah-langkah hukum terkait penggunaan atribut Partai Demokrat oleh kubu KLB Deli Serdang.

Ia menegaskan, terdapat hak paten yang didaftarkan atas logo partainya itu.

"Kami akan terus melakukan langkah-langkah hukum juga.

Karena ingat ya logo ini (Demokrat), ini juga ada hak patennya. Artinya Demokrat yang sah tentu memiliki segala hak untuk meyakinkan tidak ada penyalahgunaan atribut, tidak ada penyalahgunaan seragam," ujar AHY.

Bukan hanya penggunaan atribut Partai Demokrat, AHY juga menyinggung soal acara-acara yang dilakukan dengan mengatasnamakan partainya.

"Termasuk dengan acara-acara yang dilakukan atas nama Demokrat baik secara langsung maupu virtual itu semua tentu kami akan ambil langkah-langkah tertentu yang jelas kami tidak ingin membuat kegaduhan," ungkap AHY.

Baca juga: Balasan Partai Demokrat Versi KLB, Tawarkan AHY Maju Pilgub DKI Jakarta, Kubu Moeldoko Cuci Tangan?

(*)

Berita tentang Partai Demokrat

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AHY Masuk 5 Besar Capres Potensial, Ini Kata Politikus Demokrat

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved