Ramadhan 2021
Inflasi 3 Bulan Terakhir tak Sampai 1 Persen, BI Kaltim Minta Satgas Pangan Pantau Harga Sembako
Bank Indonesia wilayah Kalimantan Timur atau BI Kaltim, klaim wilayah Kaltim selama tiga bulan terakhir di tahun 2021.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Sehingga berkurangnya supply dan tinggi permintaan pasar membuat bahan pokok seringkali mengalami kenaikan menjelang Ramadhan maupun Idul Fitri. Untuk itu ia meminta agar masyarakat bijak dalam membeli bahan pokok.
Ramadhan Itu Bulannya Menahan Diri
Selain itu ia juga meminta kepada alim ulama turut mengimbau kepada masyarakat melalui pelajaran ilmu agama.
"Berharap para alim ulama memberikan moral session bahwa lebaran atau puasa Bulan menahan diri sehingga tidak mengkonsumsi berlebihan," ucap Tutuk Cahyono ketika menghadiri rapat persiapan infrastruktur menjelang Ramadhan di ruang rapat Tepian Kantor Gubernur.
Ia menjamin jika pola permintaan maupun supply terkendali dapat mencegah terjadinya inflasi di Kalimantan Timur.
Selain menjaga kondisi supply and demand stabil, ia meminta seluruh 10 Kabupaten Kota untuk terus berinovasi di sektor ekonomi.
"Salah satu kriteria inovasi paling tidak kalah penting adalah protokol manajemen krisis ke tenaga kerja. Itu yang diharapkan Menko perekonomian bagi Kota Kota maupun provinsi," ujarnya.
Harga Pangan Meningkat di Kaltim
Berita sebelumnya. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur (KPw BI Kaltim) mencatat pada Maret 2021, Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami inflasi pada level yang terkendali.
Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada Maret 2021 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,20 persen (month to month/mtm), sedikit lebih tinggi dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,18 persen (mtm).
Kepala KPw BI Kaltim Tutuk SH Cahyono menjelaskan, secara tahunan, inflasi IHK Maret 2021 tercatat sebesar 0,74 persen (year on year/yoy) atau inflasi secara tahun kalender tercatat sebesar 0,53 persen (year to date/ytd).
Baca juga: BI Siap Dukung TP2DD, Dorong Digitalisasi Ekonomi dan PAD Lewat ETP, Balikpapan Pertama di Bumi Etam
Baca juga: Jelang Ramadhan, Bahan Kebutuhan Pokok Naik, Pemkot Balikpapan Kerahkan TPID Awasi Permainan Harga
Berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi Maret 2021 utamanya bersumber dari kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat meningkat dari 0,40 persen (mtm) pada bulan sebelumnya, menjadi 1,10 persen (mtm) di bulan Maret 2021.
"Beberapa komoditas pangan mengalami peningkatan harga seiring terbatasnya pasokan serta adanya peningkatan permintaan masyarakat," kata Tutuk SH Cahyono, Senin (5/4/2021).
Berdasarkan komoditasnya, cabai rawit, ikan layang/benggol, dan daging ayam ras tercatat menjadi komoditas utama penyumbang inflasi Maret 2021.
Ketiga komoditas tersebut masing-masing tercatat mengalami kenaikan harga sebesar 28,72 persen (mtm),10,62 persen (mtm), dan 1,94 persen (mtm).