Berita Mahulu Terkini
Kecamatan Long Hubung, Long Pahangi, Apari Tahun Ini Dialiri Listrik 24 Jam, PLN Angkat Bicara
Permasalahan listrik di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur menjadi persoalan yang mendera warga setempat tetapi kini sudah berubah.
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
Selain membangun jaringan, juga akan meningkatkan kapasitas pembangkit.
"Sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Mahulu," kata Saleh.
Disebutkan, dari 50 kampung di Mahulu, hingga saat ini baru 21 kampung yang tersedia listrik. Sementara masih 29 desa yang belum berlistrik PLN.
Meski belum ada listrik dari PLN ada beberapa desa yang sudah berlistrik melalui swadaya, maupun bantuan dari pemerintah kabupaten.
"Walaupun memang belum 24 jam. Itu nanti yang akan kita carikan solusi, bagaimana supaya bisa mendapatkan listrik 24 jam dari PLN," tandasnya.
Saleh menambahkan, kendala utama dalam memenuhi kebutuhan listrik di Mahulu adalah kondisi geografis. Banyak wilayah yang sulit dijangkau.
"Ada wilayah yang hanya bisa dijangkau lewat sungai. Ada yang berbukit-bukit. Jadi selain sulit dalam membangun jaringan, termasuk dalam menyalurkan material. Itu kendala utamanya," imbuh dia.
Saat ini, lanjut Saleh, pihaknya bersama Pemkab Mahulu tengah melakukan kajian, untuk mencari jalan keluar bagaimana bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Mahulu.
Tidak terkecuali masyarakat yang di pelosok-pelosok.
Percepatan Pemenuhan Kebutuhan Listrik
Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh menyatakan komitmennya untuk berupaya percepatan memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat.
Tidak terkecuali terhadap ketersedian listrik di kampung-kampung.
Dia menargetkan, dalam satu tahun ke depan akan mulai kelihatan hasilnya meski belum sepenuhnya 100 persen seluruh wilayah Mahakam Ulu teraliri listrik.
Baca Juga: Mahulu Zona Merah Covid-19, Bupati Mahulu Opsikan Maret Ada Penutupan Akses Satu Bulan
Baca Juga: Bupati Mahulu Beber Beberapa Ranah Pembangunan yang Berhasil, Anggaran Terserap 93 Persen