Berita Mahulu Terkini
Kecamatan Long Hubung, Long Pahangi, Apari Tahun Ini Dialiri Listrik 24 Jam, PLN Angkat Bicara
Permasalahan listrik di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur menjadi persoalan yang mendera warga setempat tetapi kini sudah berubah.
Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
Bupati menyebut, penyediaan pasukan listrik merupakan program utama Pemkab Mahulu guna mensejahterakan masyarakat.
“Kebutuhan listrik warga harus dapat terpenuhi. Hal ini sejalan dengan program pembangunan Pemkab Mahulu, untuk mewujudkan impian masyarakat di perkampungan dengan penerangan listrik 24 jam atau paling tidak 12 jam hingga ke wilayah pelosok se-Kabupaten Mahulu,” kata Boni saat melakukan pertemuan dengan menejemet PT PLN Persero Regional Kaltimtara di Kantor PT PLN Persero Regional Timtara di Balikpapan, Senin (12/4/2021) pukul 10.00 Wita.
Ia mengakui, masih banya wilayah di Mahulu yang belum teraliri listrik. Bahkan di daerah perkotaan pun belum masih ada yang belum terlayani listrik PLN.
"Kendalanya banyak. Selain daya mampu pembangkit PLN yang kurang, jaringan juga belum semua terpasang," ungkapnya.
Saat ini, lanjut bupati, Pemkab tengah berkoordinasi dengan pihak PLN guna mencari solusi bagaimana mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang ada.
Dengan harapan nanti kebutuhan listrik masyarakat akan terpenuhi.
Baca Juga: Tinjau Proyek 3 Gedung Perkantoran, Bupati Mahulu Optimistis Rampung Juni 2021
Baca Juga: Bupati Mahulu Jawab Pandangan Umum Fraksi Terkait Nota Pengantar Raperda Perubahan APBD 2020
"Harapan kita, dalam satu tahun ini nanti bisa kelihatan. Utamanya ke areal-areal vital. Seperti listrik ke rumah sakit," tuturnya.
"Kemudian rumah-rumah masyarakat yang sudah terpasang jaringannya. Mudah-mudahan bisa segera dinyalakan," ujarnya.
Bupati menyebut, kebutuhan listrik juga sangat dibutuhkan bagi warga kampung lainnya yang hingga saat ini belum teraliri jaringan listrik Negara ini.
Oleh sebab itu kata Boni, pasokan listrik merupakan "PR" bagi pemerintah dan legislatif, agar dapat memenuhi kebutuhan warga Mahakam Ulu.
Langkah untuk mengatasi masalah ini. "Dengan cara mendatangi PLN seperti yang saat ini kita lakukan. Melakukan jemput bola, mendatangi pigak PLN duduk beesama mengatasi koordinasi dan memecahkan kendala yang ada," jelasnya.
Dia menambahkan, "Selain wilayah kota, di kampung-kampung juga akan kita upayakan bisa tersedia listrik. Untuk itu kita akan kerja sama dengan beberapa pihak. Utamanya dengan PLN," imbuh Boni.
Penulis Febriawan | Editor: Budi Susilo