Berita Nasional Terkini

Alasan Nadiem Makarim tak Boleh Kena Reshuffle Kabinet Jokowi, Posisinya Terancam Gara-gara Hal Ini

Alasan Nadiem Makarim tak boleh kena reshuffle kabinet Jokowi, posisi terancam gara-gara hal ini

Tribunnews
Alasan Nadiem Makarim tak boleh kena reshuffle kabinet Jokowi, posisi terancam gara-gara hal ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Hadirnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek) mengancam komposisi kabinet menteri Jokowi - Maruf Amin.

Nama yang santer bakal kena reshuffle tak lain Nadiem Makarim yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan.

Lantaran Kementerian yang Nadiem Makarim pimpin bakal melebur, yang kemudian menjadi Kementerian baru.

Kendati demikan ada saja pihak yang tak sepakat Nadiem Makatrim kena Reshuffle presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Beberapa pengamat menilai Nadiem Makarim masih on the right track menjalankan tugas dan fungsinya sebagai menteri selama ini.

Baca juga: NEWS VIDEO Mendikbudristek Baru Segera Dilantik Oloh Jokowi, Bagaiamana Nasib Nadiem Makarim?

Baca juga: TRAILER Jam Tayang & Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 15 April 2021, Demi Reyna Al Nekat Bongkar Kuburan

Dilansir Tribunnews.com Pengamat Pendidikan Budi Trikorayanto menilai, bahwa kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Nadiem Makarim terus menujukan sisi positif.

Bahkan, menurut Budi, belum ada Mendikbud yang sebagus Nadiem Makarim dalam menjawab tantangan dunia Pendidikan di Indonesia.

Atas dasar itu, kata Budi, tidak ada dasar yang kuat untuk mengganti Nadiem Makarim sebagai Mendikbud.

Hal tersebut disampaikan Budi merespons isu reshuffle kabinet yang berkaitan dengan DPR menyetujui dua nomenklatur baru Kementerian yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikbud/Ristek) serta Kementeri Investasi/Kepala BKPM.

"Selama puluhan tahun saya mendidik, belum pernah ada Mendikbud sebagus Nadiem Makarim. Muda, berani, visioner dan inovatif. Gerakan Kemerdekaan Pendidikan itu revolusioner," kata Budi Trikorayanto saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/4/2021).

"Nadiem jangan diganti," tambahnya.

Budi juga menilai, bahwa Nadiem Makarim merupakan sosok yang apolitis dan sangat baik untuk membangkitkan pendidikan yang modern di Indonesia.

Terlebih, mantan CEO GoJek itu, kata Budi, tak memiliki backing organisasi kemasyarakatan maupun partai.

Sehingga tanggung jawabnya penuh terhadap Presiden dan akal sehat.

Terkait kabar posisi Nadiem yang santer akan diganti tokoh dari Muhammadiyah, Budi pun menilai bahwa dunia pendidikan jangan terlilit dengan permainan politik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved