Berita Nasional Terkini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Jadi Calon Kuat Ketum PDIP Pengganti Megawati, Saingan dengan Jokowi?
Sepak terjang Budi Gunawan, jadi calon kuat Ketum PDIP pengganti Megawati, saingan dengan Jokowi?
"Di pusat kekuasaan, kami punya satu orang yang mengawal reformasi instrumental."
"Kami beruntung dengan hadirnya beliau di pusat kekuasaan," kata Tito di Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Ternyata, Budi Gunawan menjadi andalan untuk 'menyuarakan' kepentingan reformasi di tubuh Polri di masa itu.
Sehingga, keberhasilan reformasi yang terjadi hingga saat ini, tak lepas dari peran Budi Gunawan di era Megawati.
Setelah menjadi ajudan Megawati, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolda Bali (2012).
Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.
Namun, Budi harus merelakan posisi kapolri ke-20 kepada Sutarman, lulusan Akpol 1981 yang juga mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid.
Di luar itu, Budi Gunawan tetap menorehkan prestasi cemerlang dalam perjalanan kariernya.
Budi Gunawan sempat dipilih Presiden Jokowi sebagai calon tunggal kapolri untuk mengganti Jenderal Pol Sutarman.
Saat itu, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol).
Penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal kapolri tertuang dalam Surat Presiden Joko Widodo.
Surat itu dibenarkan oleh sekretaris kabinet yang saat itu dijabat oleh Andi Widjajanto, Sabtu (10/1/2015).
Andi menjelaskan, Presiden tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam pemilihan calon kapolri.
Baca juga: Bos PDIP Megawati & Joko Widodo Bertemu, Hasto Bocorkan Pembicaraan, Bahas Reshuffle Kabinet, BRIN?
Bersamaan dengan pengajuan Budi Gunawan, Jokowi juga memberhentikan Kapolri Jenderal Pol Sutarman dari jabatannya.
Namun, karena adanya kasus rekening gendut yang menjerat Budi Gunawan, pengangkatan tersebut ditunda oleh Jokowi.