Berita Nunukan Terkini
13 Nakes dan Karyawan Puskesmas Nunukan Dinyatakan Reaktif, UGD dan Ruang Bersalin Tutup Sementara
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Nunukan membeberkan klaster Puskesmas Nunukan, Kalimantan Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Nunukan membeberkan klaster Puskesmas Nunukan, Kalimantan Utara.
Layanan UGD dan ruang bersalin ditutup sementara.
Sejumlah petugas Puskesmas Nunukan dikabarkan terindikasi terpapar Covid-19.
Baca juga: Bacok Istri Hingga Tewas di Nunukan, Kakak Kandung Korban Beber Iparnya Sering Minta Dibelikan Sabu
Baca juga: Petugas Puskesmas Nunukan Terindikasi Terpapar Covid-19, Layanan UGD dan Ruang Bersalin Ditutup
Adapun petugas itu di antaranya perawat UGD, bidan ruang bersalin, sopir, dan satpam.
Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Nunukan, dr Ika Bihandayani membenarkan hal itu.
"Iya betul. Untuk sementara layanan UGD dan ruang bersalin kami tutup dulu mulai kemarin (Sabtu), tanggal 17 April," kata dr Ika Bihandayani, Minggu (18/4/2021).
Menurutnya, layanan akan dibuka kembali setelah semua petugas selesai melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
"Tunggu semua petugas yang terindikasi itu dinyatakan bebas Covid-19, baru kami buka layanan itu kembali," ucapnya.
Terpisah, Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono mengatakan, pada tanggal 13 April lalu, Tim Gerak Cepat (TGC) melalukan pemeriksaan kontak erat terhadap pasien 1.258 dan mendapatkan satu orang kontak erat.
Hasil pemeriksaan rapid antigen terhadap satu orang itu adalah reaktif.
"Yang bersangkutan merupakan keluarga inti dari pasien 1.258 itu. Dia bekerja di Puskesmas Nunukan," ujar Aris Suyono kepada TribunKaltara.com, melalui pesan WhatasApp.
Dari temuan itu, Aris Suyono mengaku, pihaknya melanjutkan penelusuran kontak erat di internal Puskesmas Nunukan.
Baca juga: Karantina Pertanian Wilker Nunukan Fasilitasi Ekspor Buah ke Malaysia Hingga 7.110 Kg