Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Siapkan Skema Khusus untuk UMKM

Pemkab Kutai Timur sedang merancang pembangunan perekonomian yang tepat bagi masyarakat. Terutama mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
WAWANCARA EKSKLUSIF - Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman bersama jajaran manajemen Tribun Kaltim. 

PERLU strategi khusus dan penghitungan matang. Membangun daerah di masa pandemi Covid-19 tentu sangat berbeda. Itulah yang dilakukan Bupati Kutai Timur Drs H.Ardiansyah Sulaiman M.Si. Intinya menjaga kesehatan masyarakat terjamin terjamin, sekaligus perekonomian lancar.

Pemkab Kutai Timur sedang merancang pembangunan perekonomian yang tepat bagi masyarakat. Terutama mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Serangkaian skema sedang disusun. Begitu pula hitung-hitungan alokasi anggaran.

Kepada Tim Tribun Kaltim yang mewawancarai secara khusus, Bupati H.Ardiansyah Sulaiman menyebut, pengembangan kampung tangguh juga menjadi agenda serius. Tak kalah penting yakni mencegah kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi ketika musim kemarau tiba.

Mengantisipasinya, Pemkab Kutim pun telah menyusun strategi dan berkoordinasi dengan semua stakeholders. Berikut petikan wawancaranya.

Berarti smart city juga termasuk dalam soal mendukung ketahanan pangan?

Salah satu yang memang saya masukkan. Itu contoh saja mudah-mudahan nanti itu bisa kita lakukan. Meskipun ini yang tersulit, tetapi yang lebih kita tekankan itu nanti pemerintah melayani masyarakat.

Bidang pendidikan sangat dibutuhkan sekarang ini yang menjadi kebutuhan dasarlah, kalau yang tadi terkait dengan ketahanan pangan. Masih Ada cara lain yang barangkali itu kita lakukan untuk sementara ini.

Terkait pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi, termasuk di Kutim, bagaimana?

Mengatasi Covid dari sisi kesehatan hanya satu, taat protokol kesehatan. Itu saja enggak ada cara lain. Karena protokol kesehatan itu sudah merupakan komitmen global yang dipimpin langsung oleh WHO. Kata WHO ya pakai masker, jaga jarak, kemudian selalu mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Ini saja kata kuncinya.

Pelaksanaannya di Kutim bagaimana Pak?
Ya hampir semua lini. semua lembaga, di masyarakat juga, kita terus mengkampanyekan itu. Jangan ada yang merasa bosan, jangan ada yang merasa capek, karena memang ini prokes yang harus kita lakukan. Karena juga sampai sekarang dunia kesehatan, WHO sendiri pun belum tahu kapan ini akan berakhir.

Dan ini cara yang sangat ampuh karena dokter mengatakan penularan virus ini hanya tiga cara, ada melalui mulut, melalui hidung, melalui mata, itu saja. Yang lain-lain nggak ada. Tapi karena dia nempel di tangan hati-hati tangan masuk mulut, hati-hati tangan mengusap hidung dan mata. Jadi seperti itu. Nah makanya terus kita bersihkan dan harus setiap saat. Jangan sampai kita lupa.

Untuk penanganan dampak Covid-19 inilah yang dikatakan tadi harus dilakukan perlakuan ketajaman berpikir dan strategi bagi masing-masing wilayah termasuk Kutai Timur. Mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi masyarakat kita yang terkena dampak, namun sampai sekarang secara ekonomi, untuk Kutai Timur dampak ini menurut saya belum terlalu signifikan.

Tetapi harus kita lakukan, misal dari sisi sosial kita bantu masyarakat kita. Ini sudah ada di dalam program Dinas Sosial yang juga merupakan program turunan dari pusat. Ada program Keluarga Harapan dan lain-lain sebagainya.

Dari sisi kesehatan ada juga program BPJS gratis bagi masyarakat yang tidak mampu dan ini juga merupakan program pusat provinsi dan tinggal daerah nanti memperluas pesertanya. Kemudian kita juga membuat program ekonomi, agar mereka bisa bertahan secara ekonomi. Nah ini saya tidak ingin bicara yang sudah, tetapi ini bicara program saya UMKM salah satunya.

Ada pemberian insentif ?

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved