Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Rancang Aplikasi Deteksi Karhutla
Banyak persoalan kemasyarakatan yang mendesak Polda Kaltim untuk terus berinovasi sekaligus lebih bijaksana dalam penanganannya.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Adhinata Kusuma
Ya menjelaskan penanganan yang kita lakukan, bahwa semua anggota sudah ditindak bahkan dicopot dari jabatannya, kemudian prosesnya juga berjalan. Tidak ada yang kita sembunyikan. Karena ini juga jadi pembelajaran untuk semua anggota.
Temuan dari Polda Kaltim bagaimana?
Ini kesalahan dalam melakukan proses interogasi. Anak-anak kita ini mungkin masih semangat tapi bablas. Profesionalisme nya tidak ada . Dalam memeriksa itu kan punya teknik. Teknik-teknik memeriksa tidak harus melakukan kekerasan terhadap tersangka.
Nah ini yang mungkin masih terjadi. Jadilah kasus itu. Mungkin dia lebih pengennya cepat. Si orangnya ini mengaku tapi tidak dengan teknik interogasi yang selama ini diajarkan, melainkan dengan paksanaan, pukul gitu.
Supaya tidak terulang di daerah lain. Apa arahan Bapak?
Kalau arahan kita tidak putus-putus. Tanpa ada kejadian inipun peringatan selalu kita buat, kalau kita cek itu di propam, hal-hal seperti itu rutin disampaikan kepada polres-polres untuk tetap profesional dalam melakukan penyidikan, interogasi tidak melakukan kekerasan penekanan kepada tersangka.
Itu sudah merupakan arahan, SOP-nya jelas. Kemarin itu saya bilang tidak profesional . Karena kalau khilaf ya sekejap, sekilas. Ini penganiayaannya parah gitu. (M Zein Rahmatullah/Bagian 3-Selesai)