BLAK-BLAKAN Ganjar Pranowo Beber Hubungan dengan Megawati & Taufik Qiemas, Ada Gus Dur Jangan Kaget!

TRIBUNKALTIM.CO - Ganjar Pranowo jadi salah satu tokoh politik nasional yang populer saat ini.

Gubernur Jawa Tengah tersebut dikenal sebagai salah satu Gubernur garis lucu di Indoneisa.

Perangai dan citra diri yang ditampilkan Ganjar Pranowo ke publik dibilang santai dan ringan.

Ia sosok yang mudah tertawa, tak mahal senyum.

Penampilannya modis seperti gaya anak muda kekinian, berbenturan dengan rambutnya yang kian memutih.

Namun itulah Ganjar Pranowo, salah satu tokoh nasional yang masuk ke dalam bursa Capres 2024.

Ganjar merupakan kader tulen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP).

Sebelum jadi tokoh mapan di dunia politik nasional,  Fanjar banyak belajar dari pamong PDIP, baik Megawati Soekarnoputri maupun almarhum Taufiq Kiemas.

Keduanya sangat berpengaruh bagi jalan politik Ganjar Pranowo.

Ganjar mengaku tak bisa melupaka kegalakan Taufiq Kiemas dan keteguhan hati Megawati selama mengarungi jalan politik.

Nah, secara blak-blakan Ganjar Pranowo beber hubungannya dengan Megawati, Taufik Qiemas. Tak hanya itu ada sosok Gus Dur pada perjalanan awal ia merintis karir politiknya.

Baca juga: INI Daftar Penerima BLT UMKM 2021, Login eform.bri.co.id/bpum & eform.bni.co.id, BPUM Tahap 2 Cair?

Baca juga: SUDAH 21 April 2021, Ini Kabar Terbaru BLT BPJS Ketenagakerjaan, Cek Daftar Nama Penerima Rp1,2 Juta

Dilansir Kompas.com Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingat kenangan pertemuan pertama kalinya dengan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas.

Sepenggal memori yang terekam bersama kedua tokoh itu senantiasa membekas di benak Ganjar mengawali terjun ke dunia politik hingga menapaki jalan terjal menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah.

Pengalaman itu pun terungkap saat berbincang bersama Pempinan Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho di Rumah Dinas Puri Gedeh dalam tayangan "BEGINU S2 Eps7: Ganjar Pranowo, Diplomasi Kaos Oblong dan Perjalanan Merawat Akar" di Kanal YouTube Kompas.com.

"1992 saya aktif di PDI, 1996 saya mulai ke Jakarta. Saya datang waktu itu ke DPP tapi saya nothing saya orang dari kampung lah ya dari Yogja waktu itu pindah ke Jakarta cari nasiblah peruntungan. Terus ke rumah Bu Mega," jelas Ganjar.