Berita Balikpapan Terkini
Riskan Pemudik Numpuk di Pelabuhan, Walikota Balikpapan Cermati Muatan Bus hingga Ancam Pulangkan
Walikota Balikpapan Rizal Effendi tengah mengkaji sejumlah metode dalam mengantisipasi pemudik saat Hari Raya Idul Fitri.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rizal Effendi tengah mengkaji sejumlah metode dalam mengantisipasi pemudik saat Hari Raya Idul Fitri.
Salah satunya dengan mendirikan atau menetapkan posko di beberapa titik, seperti misalnya pada KM 23 Balikpapan - Samarinda.
Ia mengantisipasi terjadinya penumpukan di Pelabuhan Semayang oleh kebanyakan pekerja yang berada di pedalaman.
Rizal pun mengaku khawatir pekerja dari sektor perkebunan kelapa sawit dan batubara tidak menerima informasi larangan mudik.
"Ini yang harus diwaspadai oleh Balikpapan. Beberapa tahun lalu pelabuhan penuh menumpuk para pekerja yang akan pulang," ujarnya, Selasa (20/4/2021).
BACA JUGA: Pengamanan Jelang Lebaran di Balikpapan, Pantauan Protokol Kesehatan di Kilometer 13 dan Lamaru
BACA JUGA: Rencana Penggunaan GeNose, Terminal Batu Ampar Balikpapan Perlu Sosialisasi Soal Biaya Tambahan
Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Kota Balikpapan pun akan mengkaji beberapa titik sebagai tempat pengawasan.
Rizal tidak ingin pekerja atau pemudik luar daerah berdatangan, sedangkan armada kapal di pelabuhan tidak beroperasional.
"Kita bahas dan kaji kemungkinan itu. Jangan sampai ada penumpukan di pelabuhan, berbahaya rentan penularan Covid-19," jelasnya.
Pemerintah Kota Balikpapan pun berencana membahas hal tersebut dalam waktu dekat. Pihaknya akan mengkaji model posko.
BACA JUGA: Besok, Alat GeNose Siap Digunakan untuk Umum, Segini Tarifnya di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan
BACA JUGA: NEWS VIDEO Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Adakan Test GeNose, Siapkan Skema bagi Calon Penumpang
Rizal bahkan tak menutup kemungkinan akan meniru konsep layaknya posko Rapid Antigen yang berada di pintu masuk Tol Balikpapan-Samarinda KM 13.
"Kita akan mencermati bus-bus yang penuh dan membawa barang. Jika ada yang kita curiga karena bergerombol hendak mudik. Kita akan pulangkan," pungkasnya.