Berita Nasional Terkini

Penjelasan Kapuspen TNI soal KRI Nanggala 402 yang Disebut sudah Ada Kontak, Belum Cukup Bukti

Penjelasan Kapspen TNI soal KRI Nanggala 402 yang disebut sudah ada kontak, belum cukup bukti benda tersebut adalah KRI Nanggala 402 yang hilang

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P. saat memberikan konferensi pers dihadapan awak media, bertempat di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Kamis (22/4/2021). Penjelasan Kapspen TNI soal KRI Nanggala 402 yang disebut sudah ada kontak, belum cukup bukti benda tersebut adalah KRI Nanggala 402 yang hilang 

Kapal selam dengan kode KRI Nanggala–402 tersebut rencananya mengikuti skenario latihan penembakan rudal di laut Bali, bersama empat kapal selam lainnya, pada Kamis 22 April 2021.

Namun, saat berada di 60 Mil atau sekitar 95 kilometer dari laut utara Bali, kapal tersebut hilang kontak.

TNI mengerahkan helikopter dan kapal yang memiliki kemampuan deteksi bawah air untuk mencari Kapal Selam Nanggala yang hilang kontak di Perairan Bali tersebut. 

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membenarkan saat ini TNI masih mencari kapal selam tersebut di Perairan Bali 60 mil dari Pulau Bali.

"(TNI mengerahkan) Helikopter dan KRI yang punya kemampuan deteksi bawah air," kata Hadi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu 21 April 2021.

Hadi mengatakam rencananya besok pagi ia akan menuju sasaran untuk turut dalam pencarian.

"Besok pagi saya berangkat ke sasaran," kata Hadi, yang saat ini sudah berada di Bali.

Diberitakan Kompas.id, satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia, KRI Nanggala–402 hilang, Rabu 21 April 2021 pagi.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1979 tersebut, dikhawatirkan tenggelam.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, kapal selam diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer, dari utara Pulau Bali, pagi tadi, sekitar pukul 03.00.

“Baru ijin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” kata Hadi.

Hadi berharap, kapal selam tersebut masih bisa ditemukan.

Saat ini, TNI tengah mengerahkan berbagai kapal perang menuju ke tempat kejadian.

Selain itu, Indonesia telah meminta bantuan Singapura dan Australia yang memiliki kapal penyelamat kapal selam.

Ada dugaan, kapal itu kini berada di palung di kedalaman 700 meter.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved