Berita Nasional Terkini
ISKA Minta Pimpinan ASEAN Desak Junta Militer di Myanmar Hentikan Tindakan Kekerasan
Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) mendesak para pemimpin Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara , untuk mengambil sikap tegas Junta
Joanes Joko menegaskan, ISKA sepenuhnya mendukung dan mendorong pemerintah Indonesia lebih aktif menekan junta militer Myanmar yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing.
Joko mengatakan, seluruh perwakilan ISKA di dalam dan di luar negeri mengharapkan pertemuan tingkat tinggi ini, dapat merumuskan peta jalan demokrasi yang mengedepankan dialog dengan melibatkan seluruh elemen pro- demokrasi serta masyarakat sipil Myanmar.
“Dengan cara ini, kita berharap kehidupan damai yang terbuka bagi akses kemanusiaan dapat segera hadir kembali di Myanmar,” ujar Hargo.
ASEAN Special Summit berlangsung di Gedung Sekretariat ASEAN di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Presiden Joko Widodo pun turut hadir dalam pertemuan ini bersama sejumlah pemimpin negara, antara lain, Singapura, Malaysia, Vietnam, Kamboja, Vietnam.
Baca Juga: NEWS VIDEO Sorotan Media Asing terhadap Indonesia, Jadi Sasaran Baru Amuk Massa Anti-Kudeta Myanmar
Baca Juga: NEWS VIDEO Demo Terbesar di Myanmar sejak 2007, Massa Menentang Kudeta Militer
Tiga kepala negara yang tak dapat hadir adalah PM Thailand Prayuth Chan-o-cha, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Presiden Laos Thongloun Sisoulith.
Kekerasan militer di Myanmar tersebut memicu penolakan koalisi masyarakat sipil di Indonesia atas kehadiran pemimpin junta militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta pada 1 Februari lalu.
Namun para pemimpin regional telah mulai membuka komunikasi dengan rezim junta sebelum berlangsungnya KTT ASEAN yang dimulai pada Sabtu, 24 April 2021 lalu. (*)