Jembatan Mahkota II Ditutup
Akses Jembatan Mahkota II Ditutup, Dishub Samarinda Pasang Barier dan Turunkan Anggotanya
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda mengerahkan anggotanya untuk penjagaan di bagian ujung penutupan Jembatan Mahkota II Samarinda, Senin (26/4/
Penulis: Muhammad Riduan |
Baca juga: Penutupan Jembatan Mahkota Dua Samarinda Tunggu Pengukuran Tingkat Kemiringan Usai Terjadi Abrasi
"Inilah yang mendasari saya mengambil keputusan penutupan sementara Jembatan Mahkota II dari jenis kendaraan," bebernya.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda untuk per efektif jam 13.00 WITA paling lambat, semua lalu lintas di Jembatan Mahkota II sudah dihentikan.
"Pak Herwan diminta saja anggota untuk meluncur penutupan kepada semua sisi," ujar Andi Harun kepada Plt Kepala Dishub Samarinda.
Seperti diketahui, peristiwa abrasi di pinggir Sungai Mahakam yang berakibat longsornya material tanah persis di bawah Jembatan Mahkota Dua, menimbulkan korban.
Lokasi persisnya itu ada di RT 22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantab Timur, sekitar pukul 12.51 Wita, Minggu (25/4/2021).
Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor tadi masih dalam pencarian unsur SAR gabungan.
Sedangkan Galih Sandi Saputra (22) adalah saksi sekaligus korban selamat dari peristiwa ini.
Walikota Samarinda Andi Harun secara khusus menyampaikan belasungkawa atas kejadian yang mengakibatkan korban jiwa ini.
"Secara khusus, kami (dari pemerintah Kota Samarinda), menyampaian duka cita mendalam kepada keluarga korban yang diduga menjadi korban pada musibah abrasi atau longsor pada tanah urug," tulis Andi Harun dalam laman facebook pribadinya, Minggu (25/4/2021) malam.
Dilanjutkan AH, sapaan akrabnya. Kepada satu korban meninggal dunia, kami sampaikan belasungkawa dan semoga husnul khotimah.
"Dan satu korban selamat kami sampaikan semoga menjadi hikmah dan semoga sehat dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga tercinta," ungkapnya lagi.
AH pun turut menyampaikan usai kejadian ini, Pemkot Samarinda akan berusaha maksimal dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Kota Tepian.
"Kami pastikan bahwa sejak kejadian, kini, dan yang akan datang akan terus memonitor dan berusaha melakukan yang terbaik bagi warga kota Samarinda. Wallahu a’lam bish-shawab," tuturnya.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Rahmad Taufiq