Berita Kutim Terkini
Bantu Hilir Produk Tani dari Kecamatan Kaubun, ASN di Kutai Timur Beli Belasan Ton Beras
Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur berhasil meningkatkan kekuatan pangan daerah dengan mengelola komoditi beras.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur berhasil meningkatkan kekuatan pangan daerah dengan mengelola komoditi beras di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Kaubun sendiri, memiliki luas sawah fungsional selebar 857 hektar, dengan 752 hektar di antaranya yang masih memiliki potensi pengembangan.
Dalam satu kali panen, dua desa di Kaubun bisa menghasilkan beras bersih hingga ratusan ton.
Oleh karenanya, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menerbitkan surat himbauan kepada Aparatur Sipil Negara untuk membeli beras dari Kecamatan Kaubun.
"Pemerintah wajib mendukung petani lokal di lapangan sekaligus meningkatkan hilir produk mereka dengan membantu di pemasaran," ujarnya Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Rutan Tanah Grogot Komitmen Wujudkan Program Ketahanan Pangan Nasional, Dibagi ke Warga Sekitar
Sebab, usai kabar beras lokal surplus di Kaubun ternyata petani di sana mengalami kendala saat menyalurkan berasnya di pasar.
Potensi ini tentu tidak boleh disia-siakan oleh pemerintah sehingga imbauan membeli beras lokal pun diedarkan di kalangan ASN.
Menindaklanjuti edaran tersebut, total 13 ton beras berhasil dipesan dari kelompok tani yang ada di Kaubun dan didistribusikan langsung ke kawasan pemerintahan di Kecamatan Sangatta Utara.
Untuk menjaga keberlanjutan pembelian beras Kaubun, Ardiansyah meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk melakukan intervensi di pemasaran.
Hal tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi beras lokal agar bisa mendapat kesempatan bersaing di Kabupaten Kutai Timur.
Baca Juga: Paser Bersiap jadi Penyangga Ibu Kota Negara, Dukung Ketahanan Pangan Kala Pandemi Covid-19
"Disperindag bisa coba intervensi pelaku pasar untuk mengambil beras lokal ini, supaya bisa dikuatkan juga hilirnya," ujarnya.
Ia juga memberi dukungan terhadap petani beras lokal dengan memberikan dorongan peningkatan kualitas melalui pembinaan kelompok tani.
Selain meningkatkan potensi ketahanan pangan di Kutai Timur, upaya pemerintah dengan menyambut potensi pangan lokal juga bertujuan untuk memberi perhatian terhadap petani lokal.
"Kita harus bisa meyakinkan petani, supaya mereka tidak merasa sendirian dalam mengelola potensi pangan di daerah," tutupnya.
Sekadar diketahui, beras lokal dari Kecamatan Kaubun berasal dari dua desa dengan dua merk berbeda yakni 'Petani' dan 'Daun Jati.
Baca Juga: Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar Sebut Cuaca Berpengaruh pada Kualitas Beras
Kedua beras kualitas medium tersebut dikemas dalam ukuran 10 kilogram dengan harga Rp 10.500 perkilogramnya.
Berita terkait Ketahanan Pangan
Penulis Syifa'ul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo