Berita Balikpapan Terkini
Demo Tolak ZZT Ditunda, Pemkot Balikpapan Beri Solusi Parkir Paralel bagi Warga di Jalan Sudirman
Pemerintah Kota Balikpapan memberi solusi parkir paralel bagi warga Jalan Jenderal Sudirman yang terdampak Zona Zero Tolerance (ZZT).
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan memberi solusi parkir paralel bagi warga Jalan Jenderal Sudirman yang terdampak Zona Zero Tolerance (ZZT).
Solusi itu dituangkan dalam notulen hasil pertemuan antara warga Jalan Jenderal Sudirman dengan Pemkot hingga ada keputusan selanjutnya.
Dengan kebijakan tersebut warga akhirnya membatalkan rencana unjuk rasa yang akan dilaksanakan hari ini, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Tak Cuma Larang Mudik, Objek Wisata di Balikpapan juga Terancam Tutup saat Lebaran
Baca juga: Masuk Perpanjangan ke Lima, Evaluasi PPKM Mikro di Balikpapan Jelang Lebaran 2021
Ketua RT 06 Klandasan Ilir, Lukman Hendra mengatakan, Walikota Balikpapan telah meminta agar warga tidak melakukan unjuk rasa terlebih dahulu hingga ada hasil rapat.
"Tapi kami (warga) akan memantau, jika ada kegiatan penertiban yang dilakukan oleh Satlantas kami akan melakukan unjuk rasa," ujarnya.
Kendati notulen telah disepakati, namun pihaknya akan tetap melakukan unjuk rasa apabila tetap ada penertiban di kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
"Ini hasil keputusannya masih mengambang, kalau masih ada razia kami akan tetap unjuk rasa dengan massa yang jauh lebih banyak lagi," kata Lukman.
Ia menerangkan, pihaknya hanya meminta pengertian dari pemerintah terkait kondisi warga Jalan Jenderal Sudirman.
Mengingat warga di sekitar jalan tersebut sebagian besar adalah pedagang yang terdampak akibat penerapan ZZT.
Baca juga: Polisi Tahan Pria Pemakai Peledak dari Baru Tengah Balikpapan untuk Cari Ikan di Pulau Balabalagan
Baca juga: Pemulung Dadakan Menjamur di Balikpapan saat Ramadhan, Satpol PP Ancam akan Sita Gerobak Mereka
Yang dinilai akan memperparah kondisi para pelaku usaha yang saat ini menurun omzetnya nyaris 90 persen akibat pandemi.
Menurutnya, sampai hari ini, belum ada kesepakatan dari pemerintah kota maupun warga terkait rencana penerapan ZZT di kawasan itu.