Jembatan Mahkota II Ditutup

Jembatan Mahkota Dua Samarinda Ditutup, Ada 2 Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati Berstatus Aman

Peristiwa abrasi pinggir Sungai Mahakam dekat Jembatan Mahkota Dua Kota Samarinda membuat pemerintah daerah mengambil kebijakan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
JALUR ALTERNATIF - Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Jalur ini juga menjadi akses alternatif warga untuk melintas pasca penutupan Jembatan Mahkota II ditutup. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

"Saya tidak bisa menjawab ranah tersebut karena bukan pekerjaan kota (kami). Jadi, saya tidak bisa jawab secara detail. Saya tidak tahu laporan teknis pekerjaan mereka," ungkapnya. 

Budi Santoso lalu menyampaikan kembali terkait palung disekitar tanah abrasi, setelah kejadian pada Minggu (25/4/2021) lalu sudah disampaikan juga ke penanggung jawab proyek IPA Kalhol.

"Mereka sebut tidak tahu, nah ini bagaimana sih perencanaan kerjanya begitu. Tidak ada minta ke kami (DPUPR), yang lebih tahu di perencana Mahkota Dua itu. Seharusnya mereka berkoordinasi dulu. Tanya-tanya lah sama konsultannya," sebutnya.

"Jadi tahu apa yang ada dan situasi di sana. Saya sudah lapor ke dirut jembatan kemarin kami mengadakan zoom meeting dari pusat," sambungnya. 

Bertanya mengenai rapat yang diselenggarakan selepas kejadian abrasi yang akhirnya menyebabkan Jembatan Mahkota Dua mengalami pergeseran.

Budi Santoso menjelaskan kesimpulan akan diminta analisa hasil advice rancangan bangunan pertama. Karena jembatan ini masih tanggungjawab pusat. 

"Nanti advice nya dari KKJT (Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan) pasti koordinasi dengan Pemkot dan pihak Balai Proyek. Yang penting bisa diketahui dulu ada bergeser dampaknya enggak," timpalnya.

Tindaklanjut sendiri dari Dinas PUPR Samarinda menunggu zoom meeting dari hasil yang sudah laporkan oleh pihaknya. 

"Saya juga sudah ada menunjuk konsultan jembatan periksa dilapangan. Sudah dua hari ini bekerja," katanya.

"Rencana kita lakukan pemantauan berkala selama satu minggu berturut turut ada geseran," ujarnya.

"Ini saya juga masih menunggu laporan mereka untuk hari ini," pungkasnya lagi.

BPBD Lakukan Pemetaan 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang hadir di lokasi longsor juga ikut memetakan.

Hal ini dilakukan sebelum tim SAR gabungan melakukan penyisiran satu orang pemancing yang hilang usai terjadi abrasi dan longsor di sekitar proyek intake Perumdam Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Persis dibawah Jembatan Mahkota Dua RT22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved