Berita Balikpapan Terkini
Akhir Mei Balikpapan Gelar PTM, Pertimbangkan Pernyataan Gubernur Isran dan Mendikbud Nadiem Makarim
Walikota Balikpapan Rizal Effendi nampaknya tetap akan memutuskan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Walikota Balikpapan Rizal Effendi nampaknya tetap akan memutuskan untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
“Rencana kita buka mulai bulan Mei akhir, kita buka setelah lebaran. Kita lihat mana yang bisa,” ujarnya, Rabu (28/4/2021).
Ia menerangkan, kegiatan pembelajaran tatap muka di Kota Balikpapan nantinya akan digelar secara terbatas.
Bahkan pada tahap awal pembelajaran tatap muka jenjang sekolah dasar (SD), hanya dikhususkan bagi siswa kelas 4,5, dan 6.
Baca juga: Jadwal Pembelajaran Tatap Muka di Balikpapan Dibarengkan saat Ujian Sekolah, Kali Ini Tanpa Simulasi
Namun kegiatan pembelajaran tatap muka tetap akan melihat perkembangan terakhir daripada zonasi wilayah di Kota Minyak.
“Kita lihat juga zonasi, kalau orange, merah tentu tidak akan kita buka di wilayah itu," katanya.
Sementara itu, pihaknya juga akan mempertimbangkan saran dari Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.
Yang meminta kegiatan pembelajaran tatap muka melalui pertimbangan yang matang guna mencegah klaster baru.
“Jadi gubernur baik saja mengingatkan, kita hati-hati betul, jangan sampai dibuka malah jadi klaster,” terangnya.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka Belum Berjalan, Tiga Pelajar di Balikpapan Malah Terpapar Virus Corona
Apalagi, lanjut Rizal, hampir setiap hari selalu ada kasus berusia anak ataupun guru yang terpapar Covid-19 di Balikpapan.
Meskipun tertular dari keluarga, namun pihaknya tetap mewaspadai adanya resiko penularan yang terjadi di dalam kelas.
Adapun saran Menteri Pendidikkan dan Kebudayaan Nadiem Makarim beberapa waktu lalu juga menjadi pertimbangan.
Baca juga: Walikota Rizal Effendi Terjemahkan Ucapan Gubernur Isran Noor Soal Penundaan Pembelajaran Tatap Muka
Yakni bagi sekolah yang gurunya telah divaksin, bisa menggelar pembelajaran tatap muka terbatas atau 50 persen dari kapasitas ruangan.
"Kedua saran dari Gubernur dan Menteru kita pertimbangkan. Kita lihat nanti wilayah mana yang gurunya sudah divaksin semua," jelasnya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola