Berita Kaltara Terkini
Kini Semua Kendaraan Bisa Lewati Jembatan Jelarai, BPJN Kaltara Sebut Tahan 50 Tahun
Setelah lebih dari tiga bulan ditutup, Jembatan Jelarai, Tanjung Selor kembali dibuka pada Sabtu (1/5/2021).
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR– Setelah lebih dari tiga bulan ditutup, Jembatan Jelarai, Tanjung Selor kembali dibuka pada Sabtu (1/5/2021).
Menurut Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional wilayah Kaltara, Zamzani, pengerjaan perbaikan oprit atau jalan pendekat jembatan dapat bertahan hingga 50 tahun ke depan.
“Untuk Jembatan Jelarai, kemarin kita tutup pada 3 Februari lalu, dan untuk hari ini tepat 90 hari, kita buka kembali, karena pengerjaannya sudah selesai,” ujar Kepala BPJN Kaltara, Zamzani.
Zamzani mengatakan, pihaknya menunggu kesiapan umur beton jembatan, hingga akhirnya dapat kembali dibuka pada hari ini.
“Kemarin kita menunggu umur beton, dan hari ini umur beton secara karakteristik sudah masuk, dan sudah bisa dilalui kendaraan. Kalau umur jembatan bisa sampai 50 tahun, mudah-mudahan tidak ada kendala, semoga ini bisa bertahan lama,” tuturnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Perbaikan Jembatan Jelarai Ditarget Selesai Sebelum Lebaran
Menurut Zamzani, dengan selesainya perbaikan oprit jembatan, maka jembatan penghubung antar provinsi dan antar kabupaten ini, sudah bisa dilalui oleh semua kendaraan, baik kendaraan roda dua ataupun roda empat, dari kedua arah.
“Untuk roda dua dan roda empat secara teknis sudah bisa dilalui, untuk kendaraan yang dilalui ini maksimal bisa 15 ton,” ujarnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Bulungan dan Kaltara, yang telah bersabar melewati jalan alternatif Meranti Bulu Perindu, selama tiga bulan terakhir.
“Hari ini sudah fungsi kembali, kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersabar menggunakan jalur alternatif Bulu Perindu,” ucapnya.
Sekadar diketahui, perbaikan oprit jembatan berlangsung lebih cepat dari jadwal kontrak, yang sediannya berlangsung hingga akhir Mei 2021.
Adapun anggaran perbaikan jembatan menggunakan dana APBN senilai Rp 11 miliar.
Baca juga: NEWS VIDEO Jembatan Jelarai Kembali Dibuka, Ini Catatan Dirlantas Polda Kaltara
Dirlantas Polda Kaltara Ingatkan Tonase Kendaraan, Sehingga Perlu Jembatan Timbang
Setelah tiga bulan ditutup, kini Jembatan Jelarai kembali dibuka untuk semua kendaraan, Sabtu (1/5/2021).
Terpantau ratusan kendaraan roda dua dan roda empat melewati jembatan yang menjadi akses utama warga Tanjung Selor, menuju Kabupaten Berau atau Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau.
Pihak Ditlantas Polda Kaltara menjelaskan, bila pembukaan Jembatan Jelarai tidak akan dibatasi pada kendaraan tertentu.
“Untuk peraturan lalu lintas, kita buka untuk roda dua, dan roda empat, untuk pembatasan kendaraan tidak ada, tapi kendaraan yang bisa melewati ini sesuai dengan kelas jalannya,” ujar Dirlantas Polda Kaltara, Kombes Pol Romdhon Natakusuma.
Meskipun tidak dibatasi pada jenis kendaraan tertentu, Kombes Pol Romdhon mengingatkan akan pentingnya keberadaan jembatan timbang.
Baca juga: Perbaikan Jembatan Jelarai Tanjung Selor Dikebut, Progres Capai 95%, Akses Dibuka sebelum Lebaran
Sehingga pihaknya dapat melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang melebih kapasitas normal, agar jembatan maupun jalan yang telah dibangun oleh pemerintah tidak mengalami kerusakan lantaran dilalui oleh kendaraan yang melebihi kapasitas.
“Karena Pemprov belum memiliki alat timbang, jadi kami belum bisa ukur, kami harap sudah ada timbangan, karena kita ingin tidak ada jalan rusak yang dibangun oleh pemerintah,” tuturnya.
Kendati Jembatan Jelarai telah bisa dilalui oleh semua kendaraan, pihaknya tidak akan menutup jalan alternatif Meranti Bulu Perindu.
Mulai hari ini, pihaknya berharap agar masyarakat tidak lagi melewati jalur alternatif, karena rawan kecelakaan akibat kondisi jalan agregat dan minim penerangan jalan.
“Meranti akan tetap digunakan, kabarnya akan ada perbaikan dari pemerintah, kita tunggu saja,” katanya.
Baca juga: Satker PJN Kaltara Pastikan Perbaikan Jembatan Jelarai Selesai Sebelum Lebaran
“Kami harap masyarakat pengguna jalan, bisa lewati Jembatan Jelarai, sehingga tidak lagi melewati jalur alternatif Meranti Bulu Perindu yang berdebu dan gelap,” ucapnya.
Guna menginfokan kepada masyarakat agar kembali melewati Jembatan Jelarai, Kombes Pol Romdhon akan menempatkan personel Lantas, di sekitar Kilometer 2 hingga dua hari ke depan.
“Untuk personel dalam 1-2 hari ke depan akan kita tempatkan di Kilometer 2, untuk menginfokan kepada masyarakat kalau Jembatan Jelarai sudah bisa digunakan,” katanya.
Sementara itu pihak Dishub Kaltara mengaku, belum mendapatkan respons dari pemerintah pusat terkait pengadaan jembatan timbang.
Tak hanya itu, pihaknya juga menunggu BPJN Kaltara terkait penyelesaian marka jalan Jembatan Jelarai serta pelengkap rambu-rambu lalu lintas.
"Untuk marka jalan dan jembatan timbang, itu ranahnya pusat,” ujar Kasi Pengawasan dan Pengendalian perhubungan Darat, Dishub Kaltara, Bernat Rante Tasak.
“Kita dari provinsi tetap mengusulkan jembatan timbang, tapi belum ada respons hingga saat ini, untuk marka jalan kami menunggu penyelesaian dari BPJN Kaltara,” tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Rahmad Taufiq