Berita Samarinda Terkini
Pengendara Motor Adu Banteng dengan Sopir Truk di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Korban Meninggal
Kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dengan sebuah truk terjadi di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Desa Sungai Siring, persis di depan Gang Podo
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dengan sebuah truk terjadi di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Desa Sungai Siring, persis di depan Gang Podo Rukun, pada Minggu (2/5/2021) malam sekitar pukul 23.46 WITA.
Korban seorang pria ini sudah meninggal dunia.
Dari informasi yang didapat, diketahui korban bernama lengkap Dhany Wijaya Perdana (19) warga Jalan Jelawat Gg. 9 RT. 1, Kelurahan Sidodamai, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
"Korban menggunakan sepeda motor Honda Beat dengan plat nomor KT 3739 FU. Untuk kendaraan truk yang tidak diketahui nomor registrasinya," kata Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Wisnu Dian Ristanto melalui Kanit Laka Lantas Polresta Samarinda Ipda Henny Merdikawati, Senin (3/5/2021).
Kini pengemudi truk menjadi Mr. X dalam peristiwa ini, saat disinggung, Ipda Henny Merdikawati masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pengemudi truk tersebut.
Baca juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Usai Terlibat Kecelakaan di Jalan Poros Samarinda-Bontang Malam Tadi
"Masih kami selidiki, dari informasi yang didapat melaju ke arah Bontang," ujarnya.
Ipda Henny Merdikawati kemudian menjelaskan kronologis singkat kecelakaan yang terjadi.
Sebelum terjadi laka lantas, korban atau pengemudi sepeda motor berjalan dari arah Bontang menuju arah Samarinda.
Saat di Tempat Kejadjan Perkara (TKP), tiba-tiba muncul dari arah berlawanan sebuah truk.
"Truk yang tidak diketahui identitasnya masuk ke jalur pengendara sepeda motor (jalur lawan)," tuturnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Nunukan, Ibu Muda Beranak 1 Tewas Tertabrak Truk, Ayah Korban Cari Jenazahnya
Karena jarak yang sudah terlalu dekat truk menabrak bagian depan sepeda motor (adu banteng).
"Laka lantas tak bisa dihindari ketika jarak sudah dekat," ucap Ipda Henny Merdikawati.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq