Berita Kaltara Terkini
Sabar Santuso Sebut Partai Ummat Berdiri Karena Keinginan untuk Perubahan Nuansa Politik
Sabar Santuso, yang diketahui bukan lagi menjadi kader atau anggota PAN, kini beralih kiblat masuk ke dalam partai Ummat
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN -Sabar Santuso, yang diketahui bukan lagi menjadi kader atau anggota PAN, kini beralih kiblat masuk ke dalam partai baru yang dibentuk Amien Rais, Partai Ummat.
Meski pernah menjadi bagian dari PAN, Sabar Santuso yang juga pernah menjadi Ketua DPRD Kota Tarakan ini menepis alasan bergabung dengan Partai Ummat, tak didasari adanya ketidakcocokan dengan eks partai lama.
"Saya kira hubungan antara PAN dan Partai Ummat tidak menonjol sih menurut saya. Artinya latar belakang terbentuknya Partai Umat bukan satu satunya alasan bahwa adanya ketidakcocokan dengan partai lama," ungkap Sabar kepada TribunKaltim.Co.
Baca Juga: Partai Ummat Dideklarasikan, PAN Bulungan Kaltara Pastikan Tetap Solid
Baca Juga: PAN Bontang tak Khawatirkan Kemunculan Partai Ummat, Ketokohan Amien Rais Tidak Menarik Banyak Kader
Latar belakang terbentuknya PAN murni berasal dari keinginan Amien Rais beserta para pengikutnya yang menginginkan adanya sebuah perubahan.
Berlatar inginkan adanya nuansa politik yang baru, yang mengimbangi pemerintah dalam cita-cita bersama mewujudkan keadilan dan kesejahteraan.
"Wujudnya, melalui Partai Ummat yang berasaskan pada Rahmatan Lil'Alamin. Berikut kemudian dengan jargon 'Lawan Kezaliman Tegakkan Keadilan'," urainya.
Baca Juga: Didapuk jadi PIC Pendirian Partai Ummat Kaltara, Sabar Santuso Akui Sudah Mundur dari PAN Tahun 2020
Baca Juga: Siapa Ridho Rahmadi? Dari Urus IT Hingga jadi Ketum Partai Ummat, Cek Isi Kepala Menantu Amien Rais
Ia berharap, dengan asas kemudian tagline daei jargon yang ada kemudian bisa dikenal masyarakat. Ia mengakui, visi dan misi masih dalam proses akta notaris di pusat.
Lebih lanjut pria yang saat ini bertugas menjadi PIC dan membentuk Ketua Tim Persiapan Pembentukan Partai Ummat (TP3U) Kaltara membeberkan, dirinya bersama kader Partai Ummat menginginkan ruang baru untuk dunia perpolitikan di Indonesia.
Bagaimana ada balancing antar pemerintah, terutama jika nanti kader Partai Ummat dipercayakan menjadi anggota legislatif.
"Saya kira ada balancing yang begitu baik. Mitra ya mitra, betul-betul bermitra dengan pemerintah. Sehingga kalau salah dikatakan salah, benar dikatakan benar," tegas Sabar.
Dirinya menilai dan melihat, saat ini yang mungkin menurut agak hilang adalah peran politik di bidang itu.