Berita Nasional Terkini
Copot Lurah Diduga Pungli ,Gibran Justru Diprotes Warga, Hati Nurani Anak Jokowi Dipertanyakan
Sikap tegas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menindak lurah yang terlibat praktik pungutan liar (pungli) kini menuai protes
Ananda juga mengaku kecewa karena Gibran langsung mencopot Suparno.
"Kalau bisa jangan langsung memberikan opsi pemecatan," ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan Ananda, banyak warga merasa nyaman dengan sosok Suparno sebagai lurah.
"Semua cinta pak Parno. Ibu-ibu bahkan mengajak bagaimana caranya mengupayakan pak Parno tidak lepas, tidak dipindahkan," ucapnya.
"Kami mendukung 1.000 persen. Semoga Gibran bisa ikut membantu memikirkan rakyat kecil, memberikan solusi terbaik," tambahnya.
Baca juga: Gibran Marah Besar Saat Sidak ke SMA di Surakarta, Ganjar Pranowo: Galak Sedikit Nggak Apa-apa
Dirinya juga menegaskan bahwa Suparno sudah kaya sebelum menjabat sebagai lurah.
"Pak Lurah mencari uang receh itu buat apa. Dia sebelum jadi Lurah sudah kaya," kata Ananda.
Warga lainnya, Joko Purwanto menyebut Suparno sesungguhnya menolak menandatangani surat penarikan zakat tersebut.
"Lurah tidak mau teken. Sudah menolak dua kali. Baru kali ketiga, ia mau. Sebenarnya dia tidak mau," kata Joko, Senin (3/5/2021).
Kemudian ketika ditanyakan mengapa Suparno akhirnya tanda tangan, Joko mengaku tidak tahu.
Sementara itu, Camat Pasar Kliwon, Ari Dwi Daryanto mempersilakan media untuk langsung bertanya ke Suparno guna mengonfirmasi klaim dari warga tersebut.
"Saya tidak tahu alasannya," kata Ari.
Tradisi Menyalahi Aturan
Sebelumnya Gibran telah menegaskan tidak akan membela kebiasaan yang menyalahi aturan.
Suparno diketahui meraup uang sebesar Rp 11,5 juta lewat praktik pungli tersebut.