Berita Bontang Terkini

Evaluasi Skema Penataan Lapak Pasar Tamrin Belum Terealisasi, Pemkot Bontang Dituding Ingkar Janji

Tiga bulan pasca diresmikan, komitmen rencana evaluasi skema penataan lapak Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Bontang, hingga kini belum direalisasikan.

Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Kondisi Pasar Taman Rawa Indah Bontang tampak sepi. Sejumlah pedagang memilih pindah karena kurangnya pembeli. TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

Abdul Malik Rifai membeberkan, banyaknya lapak yang kosong itu diakibatkan sejumlah pedagang sengaja berhenti sementara berjualan.

Dengan alasan, daya beli masyarakat sedang menurun lantaran imbas dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Kaltim Steril Sabtu Minggu di Bontang, Pedagang Pasar Tamrin Rugi Rp 2 Juta, Barang Jualan Busuk

"Kan ekonomi masyarakat lagi susah. Jadi sejumlah pedagang belum mau masuk jualan. Jadi karena itu alasannya makanya kami belum bisa berlakukan," tuturnya.

Namun ia menegaskan pasca pandemi nanti, aturan itu akan diberlakukan kembali.

Pihaknya tak segan-segan akan menyita lapak yang tidak ditempati alias dibiarkan kosong.

"Nanti habis pandemi pasti kami pasti berlakukan itu lah. Tunggu saja," ujarnya.

Selain itu, untuk formulasi agar Pasar Tamrin kembali ramai pengunjung, pihaknya belum belum bisa menawarkan solusi.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase Sebut Buka Layanan Publik di Pasar Tamrin Bisa Datangkan Pembeli

"Ekonomi juga masih susah, jadi wajar aja masih sepi. Tapi yang jelas kami akan koordinasi dengan walikota untuk sama-sama cari solusinya," tuturnya.

Terpisah, Akbar, pedagang sembako Pasar Tamrin menuturkan, saat ini sejumlah pedagang sembako banyak keluar dari pasar.

Dari ratusan jumlah pedagang sembako di lantai tiga, kini sekarang tersisa hampir dua puluh pedagang.

Sebagiannya lagi pindah ke lantai bawah.

"Makin kacau balau sekarang mas. Pedagang sembako milih pindah. Jadi sudah tidak sesuai aturan UPT. Cuman mau bagaimana. Tidak ada pengunjung mau berbelanja di lantai tiga. Daripada rugi, mending orang pindah saja," ucapnya.

Berita tentang Bontang

Penulis: Ismail Usman | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved