Berita Kaltim Terkini
Pemprov Kaltim Beberkan Alasan Belum Membolehkan PTM Meskipun Kasus Covid-19 Melandai
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Makarim beberapa waktu lalu sempat mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Makarim beberapa waktu lalu sempat mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa digelar.
Namun jika pelaksanaan vaksinasi untuk guru maupun masyarakat sudah berjalan maksimal.
Hanya saja berdasarkan perintah Mendikbud, pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum bisa menyelenggarakan PTM.
Selain faktor risiko minimnya pengawasan guru maupun orangtua ketika pulang sekolah masih menjadi faktor pemerintah belum mau membuka PTM.
Baca juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Disdikbud Kaltara Koordinasi dengan Dinkes, Syaratnya Harus Divaksin
Faktor kesiapan sekolah maupun guru dalam menghadapi PTM di pandemi juga harus dipersiapkan secara matang-matang.
Sekdaprov Kaltim Muhammad Sabani, Selasa (4/5/2021) mengatakan guru, orangtua maupun murid bersabar terlebih dahulu.
Memang ia akui saat ini pembelajaran daring dirasakan beberapa orang sudah dalan fase menjenuhkan.
Untuk itu sembari menunggu turunnya angka kasus Covid-19 dan kesiapan sekolah pun, para guru diminta untuk terus berinovasi dalam memberikan materi secara daring.
"Tentu diperlukan inovasi para guru untuk bagaimana memotivasi anak didik dan orang Tua memaklumi Karena tidak mudah mendidik anak itu," ucap Muhammad Sabani.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Malinau, Bupati Wempi W Mawa Beber 2 Program Unggulan Pendidikan
Sementara itu jika PTM tetap dilaksanakan, ditakutkan akan terjadi kecemburuan sosial antara murid satu dengan lainnya.
Misalkan murid satunya masuk sekolah dan lainnya melakukan pembelajaran online berpotensi murid-murid merasa iri.
Untuk itu ia juga meminta sekolah untuk menggodok pola pembelajaran ke depannya jika PTM sudah diperbolehkan.
Meskipun jumlah murid dibatasi, sekolah pun akan mengalami kerumunan murid-murid.