Virus Corona di Kutim
Hari Pertama Pemberlakuan Larangan Mudik di Kutim, 4 Kendaraan dari Kalimantan Utara Terjaring
Pintu keluar masuk Kota Sangatta di kilometer satu Jalan Poros Sangatta-Bontang, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
Wulyadi mengimbau kepada masyarakat Kutai Timur untuk mengikuti arahan dari pemerintah daerah agar tidak melakukan mudik jelang lebaran Idul Fitri.
Hal tersebut dilakukan agar penularan Covid-19 di daerah bisa ditekan semaksimal mungkin.
Dan tidak ada lonjakan kasus baru usai hari raya keagamaan tersebut.
Pantai Kenyamukan Ditutup
Berita sebelumnya. Menyambut Idulfitri tahun 1442 Hijriah, Polres Kutai Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Kabupaten Kutai Timur bersama perangkat pemerintah terkait.
Rakor dihelat dalam rangka persiapan pengamanan Operasi Ketupat Mahakam 2021 di Polres Kutai Timur.
Kapolres Kutai Timur AKBP Welly Djatmoko yang memimpin pelaksanaan rakor, berkoordinasi dengan pemerintah dan organisasi kamtibmas dalam hal pencegahan peningkatan penularan Covid-19 jelang hari raya keagamaan.
"Pemerintah melarang masyarakat untuk mudik, baik yang kecamatan padat penduduk maupun yang di dekat perbatasan wilayah," ujarnya, Selasa (4/5/2021).
Untuk menindaklanjuti arahan pemerintah tersebut, AKBP Welly Djatmoko meminta agar seluruh pihak untuk memerhatikan tiga hal penting dalam Operasi Ketupat Mahakam 2021 di Kutai Timur.
Baca juga: Gelar Operasi Ketupat Kayan 2021, Polres Nunukan Minta Warga Antisipasi 4 Titik Rawan Jambret
Yang pertama, pusat perbelanjaan tetap diperbolehkan beroperasi dengan syarat adanya pembatasan pengunjung serta pengawasan dari kamtibmas.
Kedua, tempat wisata seperti Pantai Kenyamukan dan Pantai Teluk Lombok akan ditutup.
Yang terakhir, tiga pos pengamanan didirikan untuk membatasi mobilitas pemudik yang hendak keluar atau masuk ke Kutai Timur.
"Untuk pos pengawasan akan kita dirikan di tiga titik. Untuk pemudik yang tetap nekat mau keluar daerah, kita suruh balik," ucapnya.
Terkecuali untuk kendaraan logistik dan yang berkepentingan, akan mendapat pemeriksaan ketat serta harus bisa menunjukkan bukti tes swab atau PCR antigen.