Mancanegara
Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan di Menit Terakhir, karena Calon Suami tak Hapal Perkalian Dua
Pengantin wanita membatalkan pernikahan di menit terakhir sebelum kedua mempelai menukar karangan bunga, karena calon suami tak hapal perkalian dua
TRIBUNKALTIM.CO - Pengantin wanita membatalkan pernikahan di menit terakhir sebelum kedua mempelai menukar karangan bunga, karena calon suami tak hapal perkalian dua
Calon mempelai pria tak menyangka, upacara pernikahan yang tinggal beberapa menit akhirnya dibatalkan oleh pengantin wanita.
Pengantin wanita memutuskan membatalkan pernikahan tepat sebelum kedua mempelai bertukar karangan bunga yang merupakan tahap akhir dari prosesi pernikahan.
Mempelai wanita membatalkan pernikahan karena pengantin pria tak bisa melafalkan perkalian dua sebagai syarat dari calon istrinya, ia harus menerima pembatalan pernikahan.
Padahal pernikahan akan dilangsungkan beberapa menit lagi jika mempelai pria berhasil melafalkan perkalian dua.
Pengantin wanita dari Uttar Pradesh, India, membatalkan pernikahannya tepat keduanya sebelum menukar karangan bunga, sebagai akhir dalam upacara pernikahan Hindu.
Menjelang akhir dari upacara pernikahan, tes matematika diajukan oleh pengantin wanita.
Menyadari bahwa calon suaminya tidak bisa menjawab tes itu, ia pun membatakan dan menyebut tak ingin menikah dengan seseorang yang tidak tahu dasar-dasar matematika.
Adik perempuan mempelai wanita memuji keputusan kakaknya.
Di hari pernikahaan, pengantin pria tampak mengenakan pakaian adat dan telah tiba di aula pernikahan pada Sabtu (1/5/2021) malam bersama keluarganya.
Namun, pengantin wanita curiga dengan kualifikasi pendidikan calon suaminya, menuntut agar dia melafalkan perkalian dua sebelum karangan bunga ditukar.
Baca juga: Harga Baju Pengantin Atta Halilintar dan Aurel Dibocorkan Desainer, Mempelai Pria Ingin Logo Petir
Ketika pengantin pria gagal melakukan apa yang diminta calon istrinya, pengantin wanita menyimpulkan bahwa dia telah ditipu dan memutuskan untuk meninggalkannya di atas pelaminan.
Vinod Kumar, Petugas Rumah Nikah wilayah Panwari, mengatakan bahwa pernikahan itu adalah perjodohan.
Ia menyebut pengantin pria berasal dari desa Dhawar di distrik Mahoba, Uttar Pradesh.
Gulf News pada Senin (3/5/2021) melaporkan, beberapa warga desa dan anggota keluarga dari kedua pihak bahkan sudah berkumpul di resepsi pernikahan.