Berita Nasional Terkini

Tri Rismaharini Dikasih 2 Jempol Presiden Jokowi, Risma Dianggap Sukses Urus Sampah jadi Listrik

Tri Rismaharini dikasih dua jempol oleh presiden Jokowi, Mensos Risma dan walikota Surabayam Eri Cahyadi dianggap sukses urus sampah jadi listrik.

Kolase Tribunkaltim.co
Tri Rismaharini dapat 2 jempol presiden Jokowi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Tri Rismaharini dikasih dua jempol oleh presiden Jokowi belum lama ini.

Namun bukan karena mengapresiasi pekerjaannya sebagai Menteri Sosial ( Mensos).

Tapi berkat jasanya membangun Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik ( PSEL).

Kendati Walikota Surabaya saat ini dijabat Eri Cahyadi, namun peran resmi sebelum diangkat jadi Mensos oleh Jokowi tak bisa dilupakan begitu saja. 

Ya, keduanya mendapat apresiasi tinggi dari Jokowi, baik Mensos Risma maupun walikota Surabaya Eri Cahyadi.

Mereka dianggap sukses mengurus sampah jadi listrik.

Baca juga: Mensos Risma Temui Istri Awak KRI Nanggala 402, Belum Terima Suami Disebut Gugur Sebelum Temukan Ini

Baca juga: Sosok Teroris Pembuat Bom yang Ditangkap Densus 88 di Sukabumi, Sempat Datangi Dukun Minta Hal Ini

Dilansir Kompas.com presiden Joko Widodo ( Jokowi) memberikan apresiasi atas beroperasinya pengolah sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Kota Surabaya.

Orang nomor satu se-Indonesia ini menilai, PSEL di Kota Surabaya merupakan pengolahan sampah paling cepat dari tujuh daerah yang ditunjuk presiden.

Menurut Jokowi, tidak mudah untuk mewujudkan pengolahan sampah ramah lingkungan menjadi energi listrik.

Sebab, masih terdapat kendala regulasi yang tidak mudah dihadapi.

“Namun mantan Wali Kota Surabaya (Tri Rismaharini) dan wali kota yang sekarang memang bisa bergerak cepat. Saya acungi dua jempol,” katanya, saat meresmikan PSEL di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya, Kamis (6/5/2021).

Turut hadir dalam peresmian tersebut, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta pejabat terkait.

Baca juga: Edy & Bobby dalam Kisruh Karantina Medan, Menantu Jokowi Butuh Hal Ini, Gubernur Sumut: Tanya Tuhan

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, dirinya belum dapat mewujudkan PSEL sejak menjabat Wali Kota Solo hingga menjadi Gubernur Daerah Istimewa Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Untuk mengatasi kendala tersebut, ia pun menerbitkan dua regulasi, yakni Peraturan Presiden (Perpres) 16/2018 tentang investasi, dan Perpres Nomor 35/2018 tentang tarif listrik.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, TPA Benowo sudah beroperasi sejak 2001.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, kata dia, awalnya hanya mampu mengelola 1600 ton per hari dengan luas 37,4 hektar (ha).

“Kala itu, pemkot di bawah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin pengolahan sampah yang efektif. Oleh karenanya, peran serta masyarakat ditingkatkan dengan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle," ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis.

Baca juga: TERUNGKAP Cara KKB Undianus Kogoya Rekrut Pasukan, TNI Buat Kelompok Teroris Kocar-Kacir di Papua

Adapun hasilnya dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Benowo hingga 20 persen.

Akan tetapi, Pemkot Surabaya ingin lebih efektif lagi melalui kerja sama dengan PT Sumber Organik.

“Hasil kerja sama itu dapat menghasilkan listrik sebesar 11 megawatt (mw). Rinciannya, 2 mw dari power plant, dan Insya Allah untuk 9 mw berasal dari klasifikasi power plant” kata Eri.

(*)

Berita tentang Risma

Editor : Muhammad Fachri Ramadhani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved