Badminton Indonesia

Malaysia Open 2021, Nasib Hafiz/Gloria di Olimpiade Makin Terancam, Diminta Ngotot di Singapore Open

Malaysia Open 2021, nasib Hafiz/Gloria di Olimpiade semakin terancam, hingga pasangan ganda campuran ini diminta main ngotot di Singapore Open 2021.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram badminton.ina
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Gelaran Malaysia Open 2021, nasib Hafiz/Gloria di Olimpiade semakin terancam, hingga pasangan ganda campuran ini diminta main ngotot di Singapore Open 2021. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran Malaysia Open 2021, nasib Hafiz/Gloria di Olimpiade semakin terancam, hingga pasangan ganda campuran ini diminta main ngotot di Singapore Open 2021

Nasib pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di Olimpiade Tokyo semakin terancam setelah ditundanya Malaysia Open 2021

Pasangan ganda campuran Hafiz/Gloria masih harus mengumpulkan poin bisa lolos ke Olimpiade Tokyo.

Tersisa dua turnamen untuk penghitungan poin adalah Malaysia Open 2021 dan Singapore Open 2021.

Dengan ditundanya Malaysia Open 2021, maka Hafiz/Gloria harus bisa berjuang mati-matian di Singapore Open 2021.

Dilansir TribunKaltim.co dari bolasport.com, awalnya Malaysia Open 2021 rencananya dihelat pada 31 Maret-4 April, selanjutnya diubah menjadi  25-30 Mei mendatang.

Baca juga: RESMI Malaysia Open 2021 Ditunda, Tersisa Singapore Open 2021 untuk Perhitungan Poin Olimpiade Tokyo

Namun, meningkatnya kasus Covid-19 membuat Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) selaku penyelenggara kembali menunda turnamen Super 750 tersebut.

Dikutip dari The Star, penyelenggaraan Malaysia Open 2021 memang sudah diragukan menyusul kembali merebaknya pandemi Covid-19.

Masalah diperparah dengan potensi karantina wajib bagi berbagai kontestan pada Malaysia Open 2021.

Pemain China dan Denmark misalnya, negara mereka masuk dalam daftar 40 negara yang diwajibkan menjalani karantina wajib selama 14 hari oleh Pemerintah Malaysia.

Pemain dari India malahan belum mendapat izin untuk terbang ke Malaysia mengingat tingginya kasus Covid-19 di negara mereka.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) belum bisa memastikan tanggal pengganti bagi Malaysia Open 2021.

Satu hal yang bisa mereka konfirmasi saat ini adalah Malaysia Open 2021 tidak akan digelar pada masa kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Keputusan tersebut tentu merugikan para atlet yang masih berjuang untuk lolos ke pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.

Sebab, penundaaan Malaysia Open 2021 membuat medan pertempuran menuju Olimpiade Tokyo tinggal menyisakan Singapore Open 2021.

Indonesia juga turut dirugikan dengan penundaan Malaysia Open 2021 lantaran masih ada satu wakil yang belum mengamankan tiket Olimpiade.

Baca juga: Drawing Malaysia Open 2021, Praveen/Melati Ditantang Pemain Non-Unggulan, Misi Berat Hafiz/Gloria

Satu pemain tersebut adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang baru saja turun ke peringkat kesembilan pada kualifikasi Olimpiade.

Hafiz/Gloria wajib masuk ke posisi delapan besar jika ingin mengikuti jejak Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (peringkat 4) yang sudah dipastikan lolos.

Sebagai informasi, setiap negara hanya bisa mengirim dua wakil pada nomor ganda jika dua pasangan teratas berada di peringkat delapan besar.

Hafiz/Gloria saat ini mengumpulkan 60.851 poin.

Hafiz/Gloria tertinggal 647 poin dari pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, yang pekan ini menggusur posisi mereka setelah menjadi finalis Kejuaraan Eropa 2021.

Dilansir dari Badminton Talk, semifinal menjadi target minimal Hafiz/Gloria untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, itu pun masih bergantung hasil rival mereka.

Sementara jika ingin benar-benar mengamankan kans mereka, kampiun Thailand Open 2018 tersebut wajib menjadi juara.

Baca juga: Jelang Malaysia Open 2021, Media Jiran Cemas, 3 Wakil Tuan Rumah Bakal Bertemu Ganda Putra Indonesia

Hafiz/Gloria Diminta Ngotot

Penundaan Malaysia Open 2021 ini juga disayangkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

"Saya pastinya menyayangkan. Bukan hanya karena Hafiz/Gloria, sekarang semua pemain Indonesia hanya memiliki satu turnamen (Singapura Open 2021, 1-6 Juni) untuk mengejar poin ke Olimpiade," kata Rionny dikutip TribunKaltim.co dari BolaSport.com yang melansir Badminton Indonesia.

"Tetapi, secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan yang cukup jelang ke Olimpiade Tokyo untuk mempelajari kekuatan lawan," ucap Rionny.

Namun, Rionny memahami situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Malaysia saat ini. Menurut Rionny, keselamatan dan kesehatan pemain adalah yang paling utama.

"Keinginan kami untuk main di sana sebenarnya sangat besar. Tetapi kesehatan bagi pemain memang tetap yang paling utama," kata Rionny.

"Ya mau bagaimana lagi, melihat kondisi di sana pun resikonya sangat tinggi. Jadi memang menunda turnamen Malaysia Terbuka adalah hal yang terbaik," kata Rionny lagi.

Dengan keputusan ini, tim Indonesia langsung mengalihkan fokus ke Singapore Open 2021, terutama bagi Hafiz/Gloria yang masih harus mengejar peringkat kedelapan untuk satu tiket Olimpiade Tokyo.

Selain itu, Rionny juga sudah merencanakan pertandingan simulasi sebagai ajang pemanasan menuju pesta akbar olahraga empat tahunan tersebut.

Baca juga: Drawing Malaysia Open 2021, Tiga Ganda Putra Ditantang Tuan Rumah, Anthony Ginting vs Lee Cheuk Yiu

"Saya berharap Hafiz/Gloria bisa berjuang maksimal, mati-matian di Singapura nanti. Karena hanya di sana kesempatannya. Semoga turnamennya bisa dilaksanakan dan mereka bisa lolos ke Olimpiade," ujar Rionny.

"Tadi saya sampaikan, dengan tersisa satu turnamen sebelum Olimpiade, maka sebenarnya tidak cukup untuk turnamen pemanasan."

"Maka dari itu, saya akan mengadakan pertandingan simulasi setiap sektor sebagai ajang uji coba. Termasuk nanti rencananya tim Olimpiade akan menjalani karantina di pelatnas dengan latihan yang terpisah," tutur Rionny.

Wakil Indonesia yang Sudah Lolos Olimpiade Tokyo

Indonesia untuk sementara sudah memastikan tujuh wakil yang bakal berlaga di cabor bulu tangkis pada Olimpiade Tokyo 2020.

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie menjadi harapan Indonesia di nomor tunggal putra.

Dua wakil juga datang dari nomor ganda putra melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Sementara itu, tiga wakil lain tersebar ke tiga nomor tersisa.

Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).

Baca juga: Jadwal Malaysia Open 2021, Babak Pertama, Anthony Ginting Ketemu Musuh Bebuyutan, Jonatan Christie?

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved