Berita Viral

Pesan Nasi Ayam Goreng dan Teh Tawar, Pemudik Diminta Bayar Rp 250 Ribu di Warung Pinggir Jalan

Cerita rombongan pemudik yang harus merogoh kocek 'selangit' saat makan di perjalanan menuju ke kampung halaman, viral di media sosial

tiktok.com/@reyjit
Viral video ungkapan kekecewaan pemudik saat makan di tempat pemberhentian bus dengan harga selangit. 

Alhasil, pengunggah dan rombongannya pun merasa kaget dan tak menyangka dengan total harga yang harus dibayarkan.

Terlebih, warung makan tersebut tergolong warung makan biasa yang berada di pinggir jalan.

"Kaget sih kayak gak worth it aja," ungkapnya dalam keterangan di video.

Sontak, video ungkapan kekecewaan pengunggah dengan mahalnya harga makanan di warung ini pun viral di media sosial.

Hingga Kamis (6/5/2021), video tersebut telah ditonton sebanyak 86 ribu kali.

Baca juga: VIRAL! Momen Haru Pemudik Tak Sengaja Bertemu Sang Ayah Saat Perjalanan Mudik Naik Bus, Ini Kisahnya

Video tersebut juga disukai ribuan kali dan dikomentari lebih dari lima ratusan warganet.

Banyak dari warganet yang menyayangkan kejadian ini, ada pula dari mereka yang bercerita mengalami pengalaman serupa.

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Ragid Pramudia ini membenarkan ceritanya.

Ragid menuturkan, kejadian itu terjadi pada Jumat (30/4/2021) lalu di sekitar kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Lampung.

Kala itu Ragid tidak begitu jelas melihat nama rumah makannya, karena ia makan di tempat yang menjadi lokasi pemberhentian Bus.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Meningkat Seminggu Terakhir, Tepatkah Pemerintah Larang Mudik?

Ragid yang tengah mudik dari Kampung Rambutan, Jakarta menuju Muara Enim, Sumatera Selatan pun tidak mempunyai pilihan untuk makan di tempat lain.

"Jadi itu pemberhentian pertama di tempat makan setelah Bus yang kami naiki di Kampung Rambutan."

"Selama kami mudik itu nggak pernah bawa nasi karna sudah biasa untuk makan di tempat makan pemberhentian."

"Tapi ini pertama kali juga naik PO Busnya, jadi beda aturan, waktu makannya juga terbatas sekitar 15 menit istirahat. Dan sekitar sana pun tidak ada tempat makan," kata pemuda 22 tahun ini kepada Tribunnews.com, Kamis (6/3/2021).

Ragid yang mudik bersama lima orang saudara sepupunya ini sudah sangat lapar setelah seharian berpuasa.

Baca juga: Pencegahan Covid-19, Pemerintah Kecamatan Jempang Kutai Barat Tindaklanjuti Larangan Mudik

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved